Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno meluruskan perkembangan informasi terkait 'permodalan' program One Kecamatan, One Center for Entrepreneurship 'OK OCE' yang digagasnya bersama Gubernur DKI Anies Baswedan saat masih melakukan kampanye pada Pilkada DKI 2017 lalu.
Dia menjelaskan, program tersebut merupakan 'gerakan berbaur program'.
Kebijakan yang diluncurkan melalui pembangunan kemitraan antara pemerintah dan juga elemen masyarakat.
"Jadi OK OCE adalah gerakan berbaur program, policy mix yang diluncurkan oleh kemitraan pemerintah dan elemen masyarakat," ujar Sandiaga, di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).
Baca: KPK Siap Bongkar Bukti Keterlibatan Setya Novanto
Ia pun menegaskan bahwa OK OCE bukan program yang dibuat untuk memberikan modal.
Menurutnya, sejak awal ia dan Anies telah menyampaikan kepada publik, program tersebut bukan merupakan 'pemodalan'.
"Kita dari awal sekali menyatakan bahwa Pemprov (DKI) tidak akan memberikan pemodalan, gerakan OK OCE tidak akan memberikan pemodalan," tegas Sandiaga.
Namun, kata Sandiaga, OK OCE hanya sebagai program yang memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan pinjaman dari sejumlah lembaga.
Mulai dari lembaga pembiayaan hingga lembaga keuangan syariah.
Baca: Pengacara Praperadilan: Sidang Perdana Kasus e-KTP Setya Novanto Seolah Dipaksakan
"Tapi akan memfasilitasi bekerjasama dengan lembaga pembiayaan, perbankan, lembaga keuangan mikro, lembaga keuangan syariah, yang memang berkompetensi untuk memberikan pinjaman permodalan," kata Sandiaga.
Pria yang juga berprofesi sebagai pengusaha itu kembali menegaskan, program OK OCE hanya akan memfasilitasi dan menjembatani masyarakat untuk mendapatkan pinjaman modal usaha dari lembaga-lembaga tersebut.
"Di semua pihak, kita akan lakukan koordinasi, dan kami hanya memfasilitasi, menjembatani," tandas Sandiaga.