TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Barat Barat, merazia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Dalam razia gabungan ini, petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Barat melibatkan aparat dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0503 Jakarta Barat.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat Surya mengatakan, razia ini dilakukan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat melalui kanal pengaduan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terkait maraknya keberadaan PMKS pada malam hari.
Surya menjelaskan, pihaknya kerap mengawasi dan menertibkan PMKS jalanan dari pagi sampai malam hari, serta dijaganya sejumlah titik rawan oleh Satgas P3S. Namun, para PMKS selalu main kucing-kucingan dengan petugas.
Baca: Persela Lamongan Terdesak Dapatkan Kiber Baru untuk Musim Depan
Pihaknya akan terus gencar melakukan razia PMKS yang masih bandel berada di ibu kota DKI Jakarta, Seperti pada razia Jumat (15/12/17) dini hari di sejumlah titik rawan yang dikenal sebagai tempat mangkalnya PMKS di Jakarta Barat.
Dalam razia gabungan ini, petugas mengamankan 17 PMKS jalanan, empat di antaranya diduga sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK). Petugas juga mengamankan beberapa gelandangan, pengemis, pengamen, dan psikotik.
Surya menyangkan, setiap melakukan razia, ada titik rawan PMKS yang disinyalir tempat mangkalnya PSK, informasi kerap bocor.
"Jangan main-main, apabila ada petugas kami yang main mata dengan PMKS, akan kami pecat," tegasnya dalam siaran tertulis, Sabtu (16/12/2017).
PMKS yang terjaring razia, lanjutnya, sudah dirujuk ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya Jakarta Barat, untuk proses pendataan serta pembinaan agar tidak turun ke jalan lagi.
"Mari bersama-sama kita ciptakan Jakarta bebas PMKS Jalanan, dengan tidak memberi kepada PMKS," imbaunya.