TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rabu (13/12/2017) pagi, aparat Unit Narkoba Polsek Metro Kalideres, Rabu (13/12/2017) menangkap sembilan orang di Jelambar Utama IV, Kalideres, Jakarta Barat, terkait dugaan pengedaran narkoba.
Warga setempat yang memiliki informasi tentang penangkapan itu mengemukakan, sebagian dari sembilan orang itu terhitung masih satu keluarga.
Informasi warga tersebut dibenarkan oleh Ketua RT 006 RW 008, Syahroni. Ia menyampaikan, mereka yang ditangkap ialah pria berinisial JNK (37) bersama istrinya, NVI (35), RCH (19) adik kandung JNK.
"JNK diduga sebagai bandar utama, yang memasok narkoba ke warga sekitar. Ia diamankan bersama istrinya dan adik kandung JNK," ujar Syahroni seraya menambahi, saat ditangkap NVI sedang hamil delapan bulan.
Mereka, lanjut Syahroni, dibawa ke kantor polisi bersama enam orang lainnya yang juga diduga menjadi pengedar narkoba.
"Saya tidak dilibatkan. Tapi saya dikasih tahu sama warga waktu lagi selesai melaksanakan salat. Pada geger, kata warga sini ya karena ada penangkapan sembilan orang itu," ungkapnya, Kamis (15/12/2017).
Masih berdasarkan keterangan waga, Syahroni menceritakan, penggerebekan berlangsung sekitar pukul 05.00 WIB subuh, di sebuah empang tak jauh dari rumah JNK. Namun Syahroni mengaku tidak tahu prosesnya secara rinci, selain informasi yang ia terima dari warga.
"Saya tahunya ya dari warga, pas selesai salat subuh. Katanya, Pak JNK sama istrinya sama adiknya ditangkap. Saya bilang ya udahlah cukup tahu aja. Enggak ingin begitu tau juga sayanya soal kronologi penangkapannya. Pokoknya dalam penangkapan itu ada sembilan orang yang dibawa ke Polsek Kalideres. Tapi yang empat bukan warga sini tapi dari RT lain," terangnya.
Pada penangkapan yang berlangsung di sebuah empang itu, sambungnya, selain JNK bersama siteri dan adiknya juga ada tetangganya RKI. Ia menyayangkan karena RKI masih terolong anak-anak. Usianya baru 14 tahun.
"Tetapi kata warga lain, ada sembilan orang yang dibawa. Beberapa lainnya itu mungkin pengembangan polisi di RT lain, bukan warga sini," katanya.
Terkait JNK dan keluarganya, Syahroni menyatakan tidak merasa heran bahwa pria itu bersama keluarganya ditangkap polisi. Menurut dia, JNK memang sering terlibat aksi penyalahgunaan narkoba. Bahkan ketua RT punya informasi bahwa JNK sempat menjadi penghuni Lapas Nusa Kambangan.
"Tapi yang bikin saya tak percaya itu sewaktu RKI yang masih di bawah umur juga digelandang ke kantor polisi. Kalau saya amati, setahu saya RCH pun bukan pemakai. Soalnya setiap pagi ia berangkat kerja, pulang malam terus. Justru dia itu tumpuan keluarga karena cuma dia yang kerja," ujarnya.
Ani, salah satu adik kandung jNK saat ditemui di sekitar rumah mengatakan, polisi sempat membekuk lima anggota keluarganya tapi hanya dua yang terbukti mengonsumsi narkoba.
Baca: Suzuki Carry Kuasai 44,4 Persen Pangsa Pasar Pick Up di Indonesia