Ia menyebut biaya yang dikeluarkan untuk menumpangi alat transportasi massal ini sebesar Rp. 30.000.
"Murah ya, tempat duduknya nyaman. Di dalam fasilitasnya biasa saja, enggak dikasih makanan juga," ucapnya sambil tertawa.
Sementara itu Fakih (28) satu dari calon penumpang lainnya menyinggung soal tarif yang dikenakan saat menaiki Kereta Bandara.
Seperti diketahui pada hari ini hingga 1 Januari 2018 penumpang dikenai biaya sebesar Rp. 30.000.
Namun untuk selanjutnya atau tarif normal, masyarakat akan dibebankan membayar Rp. 70.000. Hal ini yang menjadi keberatan Fakih.
"Harusnya jangan sama ratakan tarifnya, kan berbeda jaraknya. Kalau dari Stasiun Sudirman ke Bandara Soetta, bayar Rp. 70.000. Masa dari Batuceper yang dekat dengan Bandara tarifnya sama juga Rp. 70.000," kata Fakih.
Sementara itu Nunink dari pihak Bisnis Railink sebagai pengelola Kereta Bandara menjelaskan perihal ini.
Menurutnya ini baru tahap soft launching saja.
"Peresmiannya kan nanti tanggal 2 Januari, ini baru soft launching untuk pelayanan berbayar. Nanti juga harganya akan disesuaikan dengan jarak tempuh," paparnya. (*)