TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang siswi yang baru saja lulus dari salah satu SMA di Lamongan, Jawa Timur, mengirimkan surat untuk mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang ditahan di Mako Brimob, Depok.
Siswi tersebut sepertinya bercerita soal ijazahnya yang tertahan karena dia belum melunasi tunggakan-tunggakan uang sekolah.
Sebab, pria yang akrab disapa Ahok itu menanggapi suratnya dengan janji memberikan bantuan melalui staf pribadinya, Natanael Ompusunggu.
"Anak itu mungkin lihat di medsos soal Pak Ahok banyak bantu siswa tidak mampu untuk penebusan ijazah. Dia coba tulis surat ke Mako Brimob, ditanggepin sama Bapak. Pak Ahok balas surat anak itu dan disuruh hubungi saya, saya yang akan bantu urus ijazahnya," ujar Natanael kepada Kompas.com, Sabtu (30/12/2017).
Baca: Di Tahun 2017, Fadli Zon Sebut Sekutu Pemerintah Diistimewakan, Lawan Politik Dikriminalisasi
Siswi tersebut benar-benar menghubungi Nael (sapaan Natanael).
Nael pun baru percaya setelah siswi tersebut menunjukkan surat balasan dari Ahok yang memang mencantumkan nomornya.
Nael langsung menyuruh siswa itu untuk menghubungi pihak sekolah dan meminta rincian tagihannya.
Awalnya, kepala sekolah sempat tidak percaya bahwa siswi tersebut akan dibantu oleh Ahok.
Sampai akhirnya, kepala sekolah itu menghubungi Nael.
"Saya bilang ke kepseknya 'Oh benar saya mau bayar, mana nomor rekeningnya? Saya minta rinciannya deh Pak, mana rinciannya biar difoto sama si anak buat bukti saya juga ke Pak Ahok'," ujar Nael.
Si kepala sekolah meminta Nael menunggu dan berjanji akan memberikan rincian dan rekening tata usaha sekolah.
Namun, satu jam kemudian, siswi itu yang menelepon Nael.
Siswi itu membawa kabar bahagia bahwa ijazahnya telah diberikan sebelum Nael melunasi tunggakannya.