News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lagi, Toko Pakaian di Depok Dijarah Pencuri

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Toko pakaian dan aksesoris atau distro Skaters Shop Depok di Jalan Abdul Gani Raya, Kalibaru, Cilodong, Kota Depok yang dibobol pencuri, Minggu (31/12) dinihari.

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Aksi penjarahan dan pencurian di toko pakaian kembali terjadi di Depok. Kali ini terjadi di toko pakaian dan aksesoris atau distro Skaters Shop Depok di Jalan Abdul Gani Raya, Kalibaru, Cilodong, Kota Depok.

Aksi kawanan pelaku yang diduga profesional ini diduga terjadi Minggu (31/12/2017) dinihari sekira pukul 04.00.

Mereka berhasil menggasak sekitar 500 item pakaian dan aksesoris mulai dari kaos berbagai jenis dan tipe, celana pendek dan panjang, kemeja, switer, topi, tas hingga ikat pinggang.

Chairul (24) pemilik Skaters Shop Depok, yang mengelolanya bersama ayahnya Khaerudin, menuturkan, kerugian akibat pembobolan pencuri di tokonya itu mencapai sekitar Rp 100 Juta.

"Seminggu sebelum kejadian, kami baru belanja barang dari tempat produksi brand Skaters di Bandung, untuk persiapan penjualan di libur Tahun Baru. Dan semua barang itu hampir semuanya dijarah pencuri, mulai dari yang di display sampai yang disimpan di gudang toko," kata Chairul, kepada Warta Kota, Selasa (2/1/2018).

Baca: Tak Ada Korban Jiwa, Ini Kronologi Robohnya Girder Proyek Tol Depok-Antasari

Ia menuturkan pembobolan di tokonya diketahui Minggu (31/12/2017) pagi sekira pukul 10.00, saat ayahnya Khaerudin hendak membuka toko.

"Saat itu, gembok di pintu Folding Gate toko sudah gak ada dan Folding Gate toko bisa terbuka dengan mudah. Ayah saya lalu periksa ke dalam toko dan gudang, dan hampir semuanya barang hilang," kata Chairul.

Menurutnya dari informasi tukang bengkel yang buka di samping tokonya, sampai bengkel tutup sekira pukul 03.30, kondisi tokonya masih baik-baik saja.

"Orang bengkel bilang, gembok masih lengkap di pintu Folding Gate toko," kata Chairul.

Kemudian kata Chairul, dari keterangan tukang gorengan yang berjualan di seberang tokonya menyebutkan bahwa saat tukang gorengan mulai berjualan sekira pukul 05.30, gembok di pintu folding gate tokonya sudah tak ada.

"Jadi kami perkirakan pelaku beraksi antara pukul 03.30 sampai pukul 04.00. Sebab kalau sudah subuh, atau mulai pukul 04.30, di depan toko kami sudah mulai ramai," katanya.

Menurut Chairul, dipastikan pelaku berjumlah lebih dari dua orang serta membawa kendaraan roda empat.

"Sebab barang kami yang digasak sangat banyak, bisa mencapai 500 item lebih dari kaos, kemeja, celana, switer, topi, sampai gesper. Jadi mereka pasti pakai mobil untuk bawa barang kami," kata Chairul.

Karenanya Chairul memperkirakan kawanan pelaku yang membobol tokonya cukup profesional.

Sebab gembok pintu folding gate toko raib dan kunci pintu folding gate bisa dengan mudah dibuka.

"Sayangnya memang di toko kami tidak punya CCTV," kata Chairul.

Menurut Chairul pihaknya sudah melaporkan peristiwa pembobolan tokonya tersebut ke Polsek Sukmajaya, Minggu siang, tak lama setelah kejadian.

"Minggu sore, polisi sudah memeriksa toko kami dan olah TKP," kata Chairul.

Ia berharap polisi bisa mengungkap kasus pencurian di tokonya ini.

Kanit Reskrim Polsek Sukmajaya Iptu Sulaeman mengatakan pihaknya sudah menerima laporan korban dan melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

Menurutnya pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam atas kasus ini.

"Masih didalami dahulu, kasus pencurian ini," kata dia.

Diduga katanya para pelaku cukup profesional dan sudah merencanakan aksinya.

Sehingga mereka bisa dengan cepat beraksi dalam waktu singkat dengan mengggasak cukup banyak barang dari toko.(bum)

Penulis: Budi Sam Law Malau

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini