TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Plt Ketua DPR RI Fadli Zon memberikan komentar terkait kebijakan penataan kawasan Tanah Abang yang dilakukan Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno.
Ditemui di acara pelantikan Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) di gelanggang Pemuda Rawamangun, Fadli mengatakan kebijakan dalam 100 hari kerja keduanya itu telah menunjukan keperpihakan kepada warga.
"Saya kira on the right track ya. Termasuk keberpihakannya kepada masyarakat kecil kepada PKL," ujar Fadli, Sabtu (6/1/2017).
Baca: Komisioner Ombudsman Tersinggung Ucapan Sandiaga Uno
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan kebijakan itu juga menjadi banyak harapan warga DKI.
"Kami tunjukkan dan juga harapan beberapa masyarakat (penataan Tanah Abang) walaupun ini masih beberapa bulan saja," ungkap Fadli Zon.
Fadli pun sependapat dengan kebijakan yang diambil Gubernur Anies untum melakukan penataan kawasan perdagangan terbesar se-Asia Tenggara itu.
Ujar Fadly, PKL juga harus diberikan ruang usaha yang ditertib.
"Saya sependapat dengan Gubernur. Bahwa PKL kan mau berusaha jadi yang ada sekarang ditata, ditertibkan dan diberi ruang untuk berusaha," kata Fadly.
Ia pun sempat memberikan nasihat kepada Anies-Sandi sebelum pergi meninggalkan awak media.
Fadli Zon berharap Anies-Sandi tak sekadar memberikan kesempatan bagi pengusaha besar untuk berjualan di Tanah Abang.
"Jadi jangan hanya konglomerat yang kuat-kuat saja yang diberi usaha. Mungkin ditertibkan saja supaya jalanannya gak macet. Saya kira terobosan yang dilakukan saat ini cukup bagus ya," ucapnya.
Diketahui, Anies-Sandi secara resmi pengumumkan penataan kawasan Tanah Abang pada 23 Desember 2017 lalu.
Sejak tanggal itu, ruas jalan Jatiraya Baru, Tanah Abang, ditutup dan dijadikan tempat ratusan PKL berdagang dari pukul 8 -18.00 WIB.