Susanti dan Dn tinggal di kawasan kumuh di Kiaracondong. Kami sempat kewalahan mencari korban bernama Dn karena anak ini sedang main di jalanan," ujar Umar.
Selama Jumat (5/1) 24 jam, polisi berhasil mengungkap hingga enam orang. Termasuk Muhamad Akbar Faisal (30), dalang dari pembuatan video porno itu.
"Saudara Faisal ini berperan sebagai pembuat, pengarah adegan. Satu lagi perempuan bernama Ismi (30) masih kami buru," kata Umar.
Ia menambahkan, pihaknya masih harus membuktikan semua pengakuan Faisal pada polisi.
Seperti pengakuan video porno dipesan dua warga asing dan profesi sebagai trader bitcoin.
Menurutnya, pengakuan Faisal pada polisi harus dibuktikan lagi karena selama pemeriksaan, penyidik menemukan sejumlah keterangan yang tidak sinkron.
"Seperti pengakuan komunikasi dengan dua warga asing untuk pemesanan video porno dan transaksi keuangan. Soalnya Faisal saat kami periksa tidak fasih berbahasa asing dan transaksi keuangan Faisal yang menerima uang Rp 31 juta dari dua orang asing itu, temuan kami justru ditransfer dari bank swasta di dalam negeri (tidak ditransfer oleh bank asing)," ujar Umar.