TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku tidak dimintai dana seperser pun untuk mahar politik oleh Prabowo Subianto.
Anies diusung Partai Gerindra pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Anies mengatakan Prabowo tidak meminta mahar politik sebagai syarat untuk maju di Pilkada Jakarta 2017 lalu.
Baca: Blokir Akun Dakwah, Massa 121 Gelar Aksi di Kantor Facebook
“Tidak ada. Uang dari mana saya untuk mahar politik itu,” ujar Anies saat ditemui di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2018) pagi.
Jawaban Anies itu untuk membantah pernyataan La Nyalla Matalitti yang mengatakan Prabowo meminta mahar politik Rp 40 miliar untuk maju di Pilgub Jawa Timur.
Baca: Kuasa Hukum Minta KPK Beri Kesempatan Fredrich Jalani Pemeriksaan Etik Peradi
Anies juga membantah tidak ada perjanjian politik apa pun dengan Gerindra terkait pencalonan cagub Jakarta waktu itu.
“Tidak ada, tidak ada perjanjian apa pun,” tegas Anies singkat.
Pada Kamis (11/1/2018) kemarin Ketua Kadin Jatim, La Nyalla mengungkapkan kekesalannya terhadap Prabowo kepada awak media dengan mengatakan bahwa mantan Komandan Kopassus itu meminta dana Rp 40 miliar untuk saksi dalam Pilkada.
La Nyalla yang sebelumnya sudah mendapat surat rekomendasi dari Partai Gerindra menolak dan La Nyalla menyebut Prabowo marah dan mencabut rekomendasi tersebut.