TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan melunasi janji kampanye Pilkada Jakarta 2017 lalu.
Termasuk kontrak politik penataan becak di ibukota.
Namun Anies membantah bahwa kontrak politik itu membelenggunya dalam menentukan kebijakan.
Baca: Pendiri Partai Hanura Dengar Upaya Kudeta OSO Dirancang Sejak 3 Bulan Lalu
“Kalau anda janji menikahi pacar anda, apakah anda terbelenggu? Tidak kan. Jangan di-framing seperti itu, janji itu ketika dibuat sudah dengan pertimbangan,” ujarnya saat ditemui di Balaikota Jakarta, Rabu (17/1/2018).
Anies mengatakan dirinya melihat-lihat isi kontrak politik sebelum menandatanganinya untuk direalisasikan sebagai sebuah kebijakan.
Baca: Gelar Rakernas, Kemenristekdikti Hadapi Tantangan Era Revolusi Industri 4.0
Anies mengatakan rancangan dalam kontrak politik masih bisa dinegosiasikan sesuai kesepakatan.
“Ketika tanda tangan itu kita lihat mana yang bisa dikerjakan mana yang tidak. Kalau lihat rancangan banyak sekali, tetapi ketika sampai pada yang disepakati berbeda,” tegasnya.
Sebelumnya Anies Baswedan memang menyatakan akan mengaktifkan kembali angkutan becak melalui program community action plan (CAP).
Anies menegaskan bahwa becak hanya beroperasi di kampung-kampung saja, bukan di jalan-jalan protokol.