TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapatkan bantuan dukungan pembangunan hunian rumah DP 0 Rupiah dari 21 pengembang.
Dikatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno, bertepatan dengan tanggal cantik 18-1-18, Pemprov juga melakukan groundbreaking dari rumah DP 0 Rupiah di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Mantan pengusaha ini pun, menyambut dukungan positif dari pengembang yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta dengan menandatangani dukungan pembangunan rumah berkonsep vertikal tersebut.
Baca: 6 Korban Gedung BEI Masih Dirawat di RSAL Mintohardjo, Begini Kondisinya
"Saya sangat menyambut inisiatif REI untuk pembangunan perumahan Jakarta. Jadi nanti kami mohon diajak bicara, kami juga akan ajak REI Jakarta untuk aktif menyusun RPJMD yang sedang difinalkan," kata Sandi, di Balai Kota DKI, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2018).
Nantinya sebagai timbal balik dukungan yang telah didapat para pengembang itu, Politikus Partai Gerindra berjanji memberikan insentif yakni kemudahan perizinan kepada pengembang.
"Kita buatkan fast track dari segi perizinan sehingga lebih bisa menarik buat teman-temen pengusaha properti," ujar Sandi.
Lebih lanjut, ujar Sandi, kerja sama Pemprov DKI dan 21 pengembang ini diyakini akan menyerap puluhan ribu pekerja.
Baca: Jalan Kaki 27 Hari, 2 Pria Asal Ponorogo Sambangi Balai Kota DKI Bawa Pesan untuk Anies
"Saya memperkirakan bakal ada penyerapan tenaga kerja sebanyak 50 ribu hingga 60 ribu orang. Kami ingin juga menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya," ucap Sandi.
Penandatangan kerja sama itu dilakukan oleh 21 perusahaan.
Di antaranya adalah PT Adhi Persada Property, PT Agung Podomoro Land, PT Alam Sutera Realty, PT Ahimsa Persada Nusantara, Ciputra Group, Eureka Group, Gapura Prima Group, PT HK Realtindo, Intiland Group, Jakarta Propertindo, Lippo Group, PT Metropolitan Land, MSH Group.
Selanjutnya, ada PD Pembangunan Sarana Jaya, Perumnas, PT PP Property, PP Urban, Relife Property, Riyadh Group Indonesia, Sinarmas Group, dan PT Waskita Karya Realty.