TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Identitas mayat wanita yang ditemukan tanpa busana di sebelah selatan Waduk Cengklik, Boyolali, Senin (22/1/2018), telah diungkap oleh pihak kepolisian.
Kapolres Boyolali, AKBP Aries Andhi membenarkan bahwa mayat wanita berambut pirang itu bernama Dera Dewanti Dirgahayu (38), warga Perum Sawahan Indah 4, Ngemplak, Boyolali.
"Benar, Perum Sawahan Indah 4, RT 01 RW 10. Korban ini bekerja di BPR di Colomadu. Senin malam langsung kami olah TKP di rumahnya," jelasnya.
Baca: Sebelum Banten, Gempa Juga Sempat Terjadi di Gunungkidul Yogyakarta
Dera dikenal sebagai sosok yang ramah dan baik hati di lingkungannya terdahulu yaitu di Jalan Berlian III, Tembalang, Kota Semarang.
"Dia orangnya ramah dan baik hati, guyub dengan tetangga karena di kompleks kami hubungan antar tetangga sangatlah erat," kata Heri, seorang penjaga keamanan malam di Perum Rumpun Diponegoro, daerah Jalan Berlian Tembalang, Selasa (23/1/2018) dini hari.
Kepolisian juga telah melakukan otopsi serta olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah korban, seperti dikutip dari Tribun Jateng, Selasa (23/1/2018).
Aries menyebutkan bahwa di kamar korban ditemukan tanda-tanda berhubungan badan.
"Kalau dari yang ada di kamar korban, ditemukan seperti jejak-jejak berhubungan badan. Sedangkan di ruangan lain tak ada yang berantakan," papar Aries.
Dirinya juga menyatakan bahwa kendaraan beserta alat komunikasi korban ikut raib saat korban meninggal.
Dari situ diduga perampokan menyertai motif pembunuhan tersebut.
Baca: Sebelum Banten, Gempa Juga Sempat Terjadi di Gunungkidul Yogyakarta
"Honda Jazz warna silver dan handphone Dera ini hilang. Dari keterangan saksi, pada Senin dini hari pukul 00.30 Honda Jazz ini keluar dari rumah, karena ada tetangga yang melihat," ungkap Aries.
"Kami berasumsi bahwa korban ini sudah meninggal saat Honda Jazz ini keluar, dibawa pelaku," tambahnya.
Sementara itu, dari hasil otopsi, di leher korban ditemukan luka jeratan yang diduga berasal tali tas.
Jeratan tersebut menyebabkan korban meninggal setelah kehabisan oksigen.
Selain itu, pihak kepolisian juga telah meminta keterangan pada sejumlah saksi termasuk tetangga korban di Perumahan Ngemplak.
"Kami menduga pelaku adalah orang yang sangat dekat dengan korban, dan tahu seluk beluk rumah korban," kata Aries.
Dari penyelidikan yang dilakukan pada saksi, Dera jarang berinteraksi dengan tetangga dan pintu rumahnya jarang terbuka.
"Dari keterangan saksi, (korban) sudah tinggal sendiri selama setahun. Mungkin karena kesibukan jadi jarang bersosialisasi dengan tetangga sebelah," jelas Aries.
Diketahui, sebelumnya warga Cengklik dibuat heboh karena penemuan mayat tanpa busana, Senin (22/1/2018).
Saat ditemukan, kepala korban tertutup selimut, tangannya diikat, terdapat bekas memar di dahi, lehernya terjerat tali tas, dan mulutnya disumbat. (Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)