Laporan Reporter Warta Kota, Junianto Hamonangan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyebab kebakaran yang menimpa Museum Bahari, Penjaringan, Jakarta Utara, akan diumumkan pada pekan ini.
Informasi tersebut dinilai sangat penting untuk mengetahui langkah yang akan diambil ke depannya.
“Menurut info minggu ini akan ada hasilnya. Ini yang kami tunggu-tunggu supaya jelas apa penyebabnya, karena ini kan baru saja direnov,” ucap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati, Selasa (23/1/2018).
Tinia mengatakan, pihaknya telah membentuk tim khusus yang berada di bawah pimpinan langsung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tim tersebut didukung berbagai pihak seperti Pemprov DKI Jakarta, kementerian, hingga negara-negara yang merasa memiliki Museum Bahari.
“Kita akan berusaha melakukan restorasi, kembalikan seperti awalnya. Bukan sekadar kembalikan gedung seperti semula, tapi juga pembelajaran bagi para arsitek, arkeolog, dalam proses restorasi serta edukasi,” tuturnya.
Baca: Pria Ini Terobos Busway dan Seret Polantas di Kawasan Matraman
Terkait dugaan penyebab kebakaran akibat korsleting listrik, Tinia mengaku pihaknya saat ini sedang melakukan audit sistem elektrik yang ada di Museum Bahari. Sehingga, diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Tahun ini ada anggaran untuk itu (perbaikan instalasi listrik), dan kami upayakan percepat, terutama bagian-bagian yang masih bisa digunakan. Ini sangat mendesak untuk melakukan pengecekan ulang dan perbaikan,” ujarnya.