Laporan Reporter Warta Kota, Budi Sam Law
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Pemerintah Kota Depok mengimbau seluruh warganya di masing-masing wilayah baik kelurahan dan kecamatan untuk menggelar shalat gerhana bulan pada saat momen langka gerhana bulan total (GBT) terjadi di Indonesia, Rabu (31/1/2018) malam mendatang.
Imbauan telah dikeluarkan melalui surat edaran resmi oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Hardiono, kepada 11 camat dan 63 lurah di Depok.
"Kami meminta camat dan lurah di Depok mengimbau warganya untuk menggelar shalat gerhana bulan pada saat momen gerhana bulan total terjadi Rabu 31 Januari malam," kata Hardiono, Jumat (26/1/2018).
Surat imbauan itu kata Hardiono telah dilayangkan pihaknya ke seluruh Camat dan Lurah di Depok, sejak Selasa (23/1/2018) lalu.
Selain mengimbau melaksanakan shalat gerhana bulan pada saat momen langka itu, kata Hardiono pihaknya juga mengimbau warga melaksanakan zikir dan doa bersama.
"Juga agar melaksanakan Tauziyah mengagumi kebesaran Tuhan," katanya.
Hardiono menegaskan gerhana bulan total atau GBT pada Rabu 31 Januari mendatang diperkirakan terjadi mulai pukul 19.15 dan puncaknya pukul 20.29, serta berakhir pukul 21.07 WIB.
Baca: Impresi Valentino Rossi tentang Yamaha Lexi, Sangat Sexy dan Elegan!
Baca: Mendokumentasikan Kiprah Pelumas Pertamina Lewat Buku Catatan Emas Dunia Balap Indonesia
GBT ini cukup langka karena hanya terjadi setiap 152 tahun sekali. Saat fenomena GBT ini, akan berlangsung secara bersamaan tiga peristiwa dimana bulan yang mengalami gerhanaberada dalam konfigurasi supermoon dan blue moon.
Artinya secara beriringan dan bersamaan terjadi gerhana bulan, supermoon dan bluemoon.
Supermoon adalah saat purnama, bulan berada dalam jarak terdekatnya dengan bumi sehingga ukuran bulan menjadi 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang daripada biasanya.
Sementara bluemoon adalah bulan purnama yang terjadi dua kali dalam satu bulan kalender.