Kemudian istri Ismail menghubungi orang panti yang tertera dalam informasi penemuan orang hilang itu.
Dari info itu, adiknya sedang dirawat di panti sosial milik Dinas Sosial DKI Jakarta.
Akhirnya Ismail datang ke Jakarta lagi untuk menjemput Juwita setelah 18 tahun tidak bertemu.
Tangis pun pecah di ruang tamu Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih. Kerinduan itu tak bisa dibendung setelah sekian lama tak bersua.
Juwita sendiri ditemukan oleh ditemukan Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Jakarta Selatan menggelandang di Ibu Kota lantaran tidak memiliki ongkos pulang ke kampung halaman.
Dalam assesmen, latar belakang Juwita menggelandang berbeda dengan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya.
Juwita katanya mengaku melarikan diri dari rumah majikan tanpa uang sepeser pun karena terus dikekang majikannya.
Padahal, Juwita yang mengaku bekerja dan tinggal di rumah majikannya dibilangan Bekasi, Jawa Barat, selama dua tahun belakangan itu tidak bermasalah dengan majikannya.
"Saya mulai bermasalah sejak majikan saya terjerat kasus pidana pada akhir Desember 2017 lalu," kata Juwita.
Akhirnya dia memilih melarikan diri dari rumah majikan dengan alasan merasa terisolasi.
Dia pergi tanpa tujuan sampai akhirnya berada di Blok M, dua minggu berpindah-pindah mengemis di sekitar terminal dan mall, sampai akhirnya ditemukan petugas.
"Alhamdulillah sekarang bisa bertemu abang saya. Saya berterima kasih dengan kepala panti yang sudah menerima dan memberika saya tempat tidur dan makan di panti," ungkap Juwita.
Penulis: Dwi Rizki