TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua perampok berpedang samurai berinisial PPG (21) dan TB (21) terpaksa merasakan timah panas aparat kepolisian yang bersarang di betis mereka masing-masing lantaran melakukan perlawanan terhadap petugas.
Keduanya melawan petugas ketika petugas melakukan penggerebekan di rumah kontrakannya di daerah Cikarang Utara.
Diketahui, dua perampok tersebut pernah beraksi di wilayah Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/2/2018) petang.
Baca: Edi Junaedi Hanyut Terbawa Arus di Kali Cigede
Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Barat Komisaris Hendrik Situmorang mengatakan, salah satu pelaku berinisial TN (24) langsung menyerah, begitu melihat dua rekannya ambruk ditembak polisi.
“Petugas melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak betisnya, karena melawan saat ditangkap,” kata Hendrik di Mapolsek Cikarang Barat, Rabu (7/2/2018).
Hendrik mengatakan, polisi masih mengejar satu tersangka lagi berinisial RM (21). RM, kata dia, lolos menggunakan sepeda motornya, saat polisi menggerebek rumah kontrakan mereka.
Baca: Duh, Bayi Masih Merah Ini Dibuang Orangtuanya di Kebun Sawit
“Penyidik sudah mengidentifikasi ciri-ciri dan identitas RM, secepatnya akan kami tangkap,” ujarnya.
Hendrik mengatakan, keempat tersangka terakhir kali merampok warga di Jalan Raya Setu, tepat di depan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), Kampung Cibuntu RT 01/12, Cibitung, Minggu (4/2/2018) puku 01.00.
Saat itu mereka memepet korban, Prima Apriyanto (27), yang sedang mengendarai sepeda motor Honda Beat F 2196 IF di lokasi.
“Keempat tersangka memepet kendaraan korban menggunakan dua motor,” ucapnya.
Baca: Musala di Krukut Ini Tetap Kokoh Berdiri Meski Sekelilingnya Hangus Terbakar
Menurutnya, korban mendadak ketakutan karena TB mengacungkan sebilah pedang samurai sambil meminta ponselnya. Kesal karena korban tidak mau berhenti, TB mengayunkan pedang samurai yang masih dibungkus sarungnya, ke tubuh Prima.