Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilihan mengais rejeki sebagai buruh pabrik, dilakoni Tiara Rahayu (32), selama empat tahun lamanya, semata untuk turut meringankan beban suaminya.
Namun sejak dua tahun lalu, ibu beranak enam ini memilih berwirausaha jualan pecel, dengan nama 'Warung Pecel Dangdut'. Lokasinya di emperan Jalan Salemba Tengah, Jakarta Pusat.
"Jadi waktu itu habis lahiran. Atas permintaan suami berhenti dari kerjaan di pabrik. Maksudnya supaya saya lebih dekat dengan anak-anak. Waktu itu daripada nganggur di rumah buat usaha apa ya? Kebetulan saya suka pecel, jadi terpikir jualan pecel," kata Tiara kepada Warta Kota ditemui di lapak usahanya, beberapa waktu lalu.
Baca: Polisi Sebut Peneror Klenteng di Karawang Depresi
Lalu apa kaitannya pecel dengan musik dangdut? Rupanya, perempuan kelahiran Sumedang, 21 Maret 1985, punya hobi berdendang dangdut. Bahkan belum lama ini telah merilis single berjudul Bukan Siti Nurbaya.
Tiara mengatakan, sama sekali tidak punya impian untuk berkarier sebagai biduan dangdut. Kecuali impiannya ingin bisa bertemu dengan penyanyi pujaannya pedangdut Evie Tamala.
"Karena kebetulan suami bergaulnya dengan orang-orang entertaint, jadi enggak tahu bagaimana, saya ditawari untuk nyanyi. Katanya sayang kalau nyanyinya cuma di kamar mandi saja," kata Tiara berseloroh.
Meski demikian, istri dari Djemmi Wahjudi ini mengaku seandainya sudah menjadi jalannya menjadi penyanyi dangdut akan ia jalani seperti air mengalir saja.
Baca: Awalnya Menolong, Tapi Pria Ini Malah Berujung di Kantor Polisi
"Dilakoni saja. Dan dagangan pecel tetap buka kok. Kan saya juga dibantu saudara juga jualan pecel ini. Jadi usaha tetap jalan terus. Sayang dong usaha ini sudah jalan," kata Tiara.
Terkait lagu Bukan Siti Nurbaya karya Tegar P tersebut, Tiara berharap bisa meramaikan industri musik dangdut di Tanah Air.
"Suamiku bilang kalau lagu Bukan Siti Nurbaya laku, produsernya sudah menyiapkan single lanjutan judulnya Rumah Kedua. Insya Allah doain saja," kata Tiara yang di single perdananya ini mengusung warna musik dutrock (dangdut rock). (Warta Kota/Ign Agung Nugroho)