News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jalan Retak di Kebon Manggis Matraman Makin Panjang, Kini Nambah 25 Meter

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalan inspeksi Kesatria X RT 12/03 Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, retak.

Laporan Reporter Warta kota, Joko Supriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Munculnya jalan retak di Jalan Kesatria X RT 12/03 Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, kini bertambah panjang.

Jika sebelumnya panjang retakan sekitar 100 meter, hingga Kamis (15/2018) pagi tadi terdapat retakan tambahan berkisar 25 meter, dengan diameter 50 sentimenter. Beberapa pinggiran kali juga longsor hingga mengakibatkan tiga pohon tumbang.

Pantauan Wartakotalive.com, pagi tadi pihak Sudin Sumber Daya Air Jakarta Timur memasang bronjong di pinggir Kali Ciliwung.

Amblas membuat Jalan Kesatria terpaksa ditutup total demi menghindari beban berlebih dan risiko celaka di sekitar area retakan. Satu unit alat berat juga diturunkan, untuk mengangkat pohon yang sempat tumbang menimpa kabel listrik.

Kasudin Sumber Daya Air Mustajab mengatakan, longsoran terjadi karena beberapa faktor, di antaranya cuaca ekstrem beberapa waktu lalu, hingga mengakibatkan banjir. Bahkan, kurang dari 1,5 meter air meluap ke badan jalan.

Baca: Guru SD di Srengseng, Jakarta Barat Cabuli 6 Siswanya, Ditangkap Polisi dan Kini Jadi Tersangka

Baca: Apa Perbedaan OTT Bupati Jombang dan Bupati Subang oleh KPK? Ini Jawabannya Menurut Politisi Golkar

"Jadi isian butiran tanah yang ada di timbunan tanah ini tergelincir, awalnya 100 sekarang bertambah menjadi 25 meter," papar Mustajab, Kamis (15/2/2018).

Hingga saat ini, pihaknya berupaya melakukan perbaikan sementara, agar tidak terjadi keretakan dan longsoran baru, dengan memasang bronjong.

"Yang jelas, kami dari Sudin Sumber Daya Air Jakarta Timur akan menanggulangi, sifatnya sementara. Kemarin kita juga sudah survei dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC). Jadi kita tangani bersama, pihak BBWSCC menyediakan bronjongnya, sudin SDA menyediakan batunya, tim biru, oranye dan tenaga balai mengerjakan penyusunannya," beber Mustajab. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini