TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Seorang pelajar, Fajar Ikhsan (15), ditemukan meninggal setelah tenggelam di Sungai Cisuda, Kampung Cipeujeuh, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (22/2/2018) siang.
Informasinya, pelajar kelas 9 Madrasah Tsanawiyah (MTs) swasta 2 Kecamatan Citamiang itu berenang bersama teman-temannya setelah selesai mengikuti try out menjelang ujian nasional di sekolahnya.
Korban yang tercatat warga Jalan Pemuda Gg Hikmat, Kelurahan/Kecamatan Citamiang, sebelum tenggelam sempat loncat dari tebing pinggiran sungai dan difoto oleh temannya.
Upaya pencarian selama sekitar dua jam dilaksanakan gabungan Tim Search and Rescue (SAR).
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dengan posisi terjepit di kedalaman sungai.
Baca: 5 Strategi PDIP Hadapi Agenda Politik 2018 dan 2019
"Korban ditemukan sudah meninggal di dalam sungai dengan posisi terjepit. Di dalam sungai ini terdapat cekungan," kata Kepala Polsek Baros, Kompol Suhendar kepada wartawan, Kamis siang.
Setelah diangkat ke darat, jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD R Syamsudin untuk dilaksanakan visum et repertum oleh tim medis.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan MTs S 2, Febby Handayani menyampaikan ikut bela sungkawa atas meninggalnya salah seorang siswa yang mengalami kecelakaan di Sungai Cisuda.
"Hari ini siswa kami kelas 9 menyelesaikan try out yang dilaksanakan dari hari Selasa. Informasi yang saya terima almarhum sama teman-temannya akan masak-masak di rumah temannya," ungkap Febby.
Febby sempat mengingatkan kepada seluruh siswanya setelah selesai mengikuti try out agar langsung pulang ke rumah masing-masing.
Imbauan tersebut sudah biasa disampaikan ke seluruh siswa.
"Seluruh siswa sudah diberikan peringatan jangan kemana-mana, pulang saja ke rumah. Meskipun besok (Jumat) libur, karena para guru akan memeriksa hasil try out," ujar dia.
Sementara itu, orangtua korban, Sarkoni (52) mengakui, awalnya tidak percaya anak kedua dari enam bersaudara itu meninggal saat berenang di sungai.