Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muslimin Trisyuliono
TRIBUN-VIDEO.COM, DEPOK - Pedagang batu akik di Pasar Agung, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, keluhkan sepi pembeli, Kamis (1/3/2018).
Dahulu pasar Agung ini terkenal dengan penjualan batu akik dan perajin batu akik.
Tren batu akik yang beberapa tahun lalu kini berdampak kepada penjualan batu akik yang mulai merosot.
Salah satunya yang masih bertahan adalah Melawai (65).
"Sekarang pedagang batu akik sudah mulai tutup hanya tersisa tiga kios saja, padahal dahulu tahun dua ribu lima belasan banayak toko batu akik di sini," kata pria yang sudah 10 tahun berjualan batu akik.
Saat ditemui TribunJakarta.com, Melawai tren merosotnya permintaan terhadap batu akik, membuat harga dari perhiasan tersebut merosot drastis. Batu Bacan yang sempat menjadi primadona, harganya juga merosot parah.
"Dahulu batu bacan yang harganya bisa mencapai lima juta (rupiah) sekarang harganya turun menjadi lima ratus ribu," ujarnya.
Pengunjung yang datang ke pasar ini biasanya hanya sekedar melihat-lihat saja.
Melawai menjelaskan bahwa untuk sekarang ini tidak ada jenis batu yang banyak dicari hampir semua jenis batu sepi peminat.
"Kalau sekarang yang beli rata-rata cuma penghobi saja biasanya beli ikat cincinnya dan mengolah batu," tambahnya.
Dalam sehari untuk sekarang Melawai hanya mendapatkan pengunjung hanya satu sampai dua orang saja.
"Dahulu dalam sehari puluhan orang bisa bisa datang kesini sekarang cuma satu dua orang saja," tambahnya.
Toko milik Melawai ini biasanya buka setiap hari dari pukul 07.00 sampai 19.00 WiB. (*)
Berita ini telah diterbitkankan TribunJakarta.com berjudul: Redupnya Kilau Batu Akik, Dahulu Bacan Dilego Rp 5 Juta Sekarang Cuma Rp 500 Ribu
Simak videonya di atas!
Baca: Ponpes di Kalimantan Selatan Disambangi Drone Tiga Hari Berturut-Turut
Baca: Setidaknya 1.200 Ekor Anjing Dipotong Setiap Hari di Kota Solo
Tonton juga: