TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seorang suami nekat memukul kepala istrinya memakai palu sampai tewas di Perumahan Wisma Seroja, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (1/3/2018) siang.
Jenazah korban, Leli Lismawati (39) kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diotopsi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestro Bekasi Kota AKBP Dedy Supriadi mengatakan, polisi telah mengamankan suami korban bernama Sadih Muksin (40).
Sadih diduga nekat menganiaya sang istri karena persoalan rumah tangga.
"Sampai sekarang, Sadih masih diperiksa polisi untuk mengetahui motif kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut. Untuk motif pastinya masih kita dalami,” kata Dedy kepada wartawan pada Kamis (1/3/2018).
Baca: Kasus Pembunuhan Ibu Muda di Kebun Jagung Masih Misteri
Dedy mengatakan, anggota Polsek Bekasi Utara langsung mendatangi lokasi kejadian saat mendengar informasi dari warga sekitar. Warga melapor bahwa Leli sedang disekap oleh suaminya sendiri.
Petugas kemudian bergegas ke lokasi untuk mengeceknya. Setibanya di sana, rupanya Leli sudah meregang nyawa dengan kondisi kepala berlumuran darah akibat dipukul memakai palu.
“Dugaan sementara korban tewas karena luka parah di bagian kepala akibat dipukul menggunakan benda tumpul,” ujarnya.
Sebelumnya, peristiwa serupa juga dialami oleh Ibu Najah, yang tewas di tangan suaminya, Ferhad, yang bekerja serabutan sebagai pengemudi ojek online (ojol).
Peristiwa itu terjadi di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Korban dianiaya pelaku dengan martil hingga tewas dan mayatnya dikubur begitu saja di halaman rumahnya di kawasan Trias Estate, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Ayah korban, Kusmiadi (68) mengaku tidak menyangka anaknya tewas di tangan suami. Kedatangan Kusmadi ke rumah anaknya untuk mengecek kabar keributan Leli dengan suaminya.
“Anak saya (Leli) beritahu lewat telepon bahwa di sedang cekcok dengan suaminya. Saya langsung ke rumahnya untuk mengecek,” kata Kusmiadi.
Kedatangan Kusmiadi rupanya bersamaan dengan kehadiran anggota Polsek Bekasi Utara.
Mereka lantas terkejut mendapati Leli telah terkapar di ruang dapur dengan kondisi kepala berdarah.
“Anggota Polsek datang ke rumah karena anak saya berkat laporan warga. Kami langsung menggedor pintu dan mendapati anak sudah tergeletak di lantai,” ujarnya.
Menurut dia, anak dan suaminya memang kerap dilanda keributan.
Sang suami rupanya sudah 17 tahun tidak bekerja, sehingga Leli bekerja sebagai karyawan pabrik untuk menopang kebutuhan rumah tangganya.
Bahkan, kata dia, tak tahan dengan sikap suaminya, Leli menggugat cerai Sadih di Pengadilan Negeri Agama Bekasi.
“Hari ini sebetulnya anak saya mau pindah bahkan sudah pesan mobil untuk mengangkut barang,” katanya.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri
Berita ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul: Kembali Terulang Kejamnya Suami Pukul Istri Pakai Martil Hingga Tewas