Laporan Wartawan TribunNews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Berbagai jargon-jargon ala mahasiswa tahun 80-90 terlontar dalam acara temu kangen dengan kalangan aktivis pergerakan mahasasiswa era 80-90 di Galeri Cipta 2 Taman Ismail Maszuki (TIM).
"Dulu kita naik kerata ke Yogya itu gratis, bilangnya atas nama aktivis mahasiswa," ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat berpidato dalam acara temu kangen dengan kalangan aktivis pergerakan mahasasiswa era 80-90 di TIM, Jumat (2/3/2018).
Candaan Anies, langsung disambut gelak tawa oleh para aktivis.
"Jangan lupa dibacakan puisi kondekturnya, biar bisa tambah gratis," ujar aktivis mahasiswa era 80-90an.
Canda-candaan terus terlontar dalam acara yang dihadiri oleh berbagai eksponen aktivis mahasiswa tersebut.
"Aktivis juga tidak terlepas dari buku, kalo udah begitu omongan harus tinggi engga boleh standar, H2O ditambah kaffein padahal bikin kopi," ujar Anies.
Selain candaan, cerita-cerita terkait perjuangan para mahasiswa era 80-90 kembali diungkap oleh para aktivis.
"Kita dulu berhasil menurunkan Presiden Soehato, karena perjuangan kita bersama demi kesejahteraan rakyat," ujar salah seorang aktivis.
Acara yang digagas oleh para aktivis juga memberikan penghargaan kepada mantan aktivis mahasiswa yang dinilai berpengaruh dalam masyrakat.
Selain Anies, dalam acara ini terlihat juga Waketum Gerindra Ferry Juliantono, Ketua DPP Gerinda Desmand J Mahesa, dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Pantauan wartawan TribunNews.com, acara dibuka dengan tarian nusantra dan dihadiri oleh ratusan aktivis mahasiswa era 80-90.