Kemudian, pada 1968 ia membeli toko serba ada bernama "Toko De Zon" yang kini dikenal dengan nama "Matahari".
Hari Darmawan mengalami jatuh bangun dalam menjalankan usaha "Matahari".
Semua yang ia bangun harus menelan kepahitan pada krisis moneter 1997.
Usaha "Matahari" resmi dijual Hari kepada Lippo Group.
Alhasil, Hari Darmwan kemudian mendirikan perusahaan baru bernama "Pasar Swalayan Hari-hari".
Tak hanya bidang retail saja yang dijejalinya, tapi juga bidang pariwisata.
Pria kelahiran 1940 ini membangun Taman Wisata Matahari yang berlokasi di Bogor.