Saat kejadian, Ustaz Abdul menjadi imam Salat Asar berjemaah tersebut.
Vivi diketahui tinggal seorang diri di Blok D, Perumahan Bumi Sawangan Indah (BSI), Pengasinan, Sawangan, tak jauh dari lokasi masjid.
Ia bergantung atas bantuan kakak dan kerabatnya.
Lola, kakak Vivi yang tinggal di Blok C di perumahan yang sama menuturkan, adiknya itu memang sudah mengidap gangguan jiwa sejak 2004.
Baca: Meski Menjamin Secara Finansial Gibran Tak Tertarik Jadi Politikus
"Sejak 2004 sudah mengidap gangguan jiwa saat tinggal di Palu, Sulawesi Tengah, sama suaminya," ungkap Lola.
Di Palu, kata Lola, Vivi sempat dirukiah, namun tak juga sembuh. Karena kondisinya itulah, suaminya akhirnya menceraikan Vivi.
"Setelah bercerai dia pindah ke Perumahan BSI ini tahun 2011," jelas Lola.
Lola mengaku tak mengetahui pasti penyebab adiknya menjadi kurang waras.
Dia membantah ada faktor keluarga dan faktor ekonomi sebagai penyebabnya.
"Sebab, tidak setiap hari adik saya mengalami gangguan jiwa. Hanya sewaktu-waktu saja. Biasanya, kalau dilihat normal-nomal saja. Tapi kalau lagi kerasukan, ya begitu, ngamuk dan marah-marah ke warga," paparnya.
Menurut Lola, tetangga sekitar mengetahui kondisi Vivi.
"Kalau lagi normal, dia ngobrol dan bergaul biasa dengan warga. Tapi kadang kalau kumat ya, warga menyingkir," cetusnya.
Meski begitu, Lola mengaku kaget saat mendengar adiknya menusuk Abdul Rachman.
"Sebelumnya tidak pernah dia mengamuk kalau kumat sampai menusuk. Paling hanya memukul biasa saja," terang Lola.
Kini Lola mengaku pasrah atas nasib adiknya, dan menyerahkan semuanya ke polisi. (Tribun Network/bum/mus/wly)