Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) secara bertahap melakukan uji coba penyesuaian terhadap pelayanan pengguna di Stasiun Duri.
Menurut VP Komunikasi Perusahaan PT KCI Eva Chairunisa, penyesuaian ini dilakukan dalam rangka mendukung program strategis pemerintah melalui pengoperasian KA Bandara Soekarno Hatta.
Untuk itu sejak Minggu (25/3/2018) peron jalur lima Stasiun Duri mulai dibuka untuk melayani naik dan turun pengguna KRL Duri – Tangerang PP.
Baca: Curhat Keluarga Korban Pembunuhan Sopir Taksi Online kepada Menhub di Rumah Duka
"Seiring dengan dibukanya peron jalur lima, maka saat ini pembagian area naik-turun di Stasiun Duri," ujar Eva kepada wartawan dalam keterangannya, Senin (26/3/2018).
Untuk mengakomodir pengguna yang akan berpindah jalur atau transit di Stasiun Duri, di masing-masing peron jalur satu dan jalur lima telah tersedia eskalator untuk naik dan turun.
Pengguna juga dapat menggunakan jalur penyebrangan sementara yang tersedia di ujung peron arah Tanah Abang/Grogol yang menghubungkan jalur satu dan jalur lima.
Selain itu PT KCI juga akan membangun tangga manual di jalur satu dan jalur lima untuk menyebar titik pengguna berpindah peron melalui bangunan stasiun.
Selama masa awal pemberlakuan perubahan alur pergerakan pengguna ini, Petugas Pelayanan KRL maupun Announcer Stasiun terus aktif memberikan pengumuman kepada pengguna yang hendak transit atau berpindah peron agar menggunakan eskalator.
Penambahan petugas keamanan juga terus dilakukan hingga pengguna sudah mulai terbiasa dengan penyesuaian ini.
Sejak bangunan baru Stasiun Duri rampung, seluruh pelayanan pengguna juga dipusatkan di lantai atas bangunan baru.
Layanan tersebut termasuk toilet, musala, dan pos kesehatan. Akses keluar masuk stasiun juga dilayani di bangunan baru dengan tujuh gate untuk masuk dan enam gate untuk keluar.
Baca: Jangan Lewatkan Mudik Gratis Tahun Ini, Kemenhub Buka Kuota Hingga 87 Ribu