TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto akhirnya angkat bicara mengenai kasus penganiayaan anggota TNI di lapak durian di Jati Asih minggu lalu.
Ia berharap kepada ormas yang terlibat peristiwa tersebut untuk bekerja sama menyerahkan para pelaku.
Baca: Mengapa Tanggal Perayaan Paskah Berubah Tiap Tahunnya?
"Kami sudah meminta dari pihak pelapor (Pemuda Pancasila) untuk membantu kami menangkap sisa pelaku di peristiwa penganiayaan lapak durian," ucap Indarto yang ditemui Kamis (29/3/2018).
Saat ini dari peristiwa tersebut polisi sudah menahan satu pelaku bernama Aldi. Indarto berencana mengeluarkan daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus ini.
"Kita nanti akan sebar ke Polda-polda. Kita sendiri sudah tahu nama-namanya (yang ikut dalam peristiwa tersebut)," ucap Indarto.
Antara pihak TNI dan ormas sendiri sudah melakukan mediasi setelah peristiwa penganiayaan tersebut.
Kedua belah pihak sepakat ingin agar para pelaku menjalani proses hukum. Sebelumnya, terjadi penganiayaan dua anggota TNI oleh oknum yang mengaku ormas terjadi di Jatiasih, Bekasi, Rabu (21/3/2018).
Kejadian tersebut bermula dari anggota ormas yang ingin meminta durian dilapak milik korban. Namun permintaan tersebut ditolak.
Akibatnya terjadi keributan. Dalam peristiwa tersebut dua korban terlibat baku hantam dengan sekitar 15 orang anggota ormas. Keduanya mendapat luka-luka sedangkan satu anggota ormas bernama Aldi berhasil diamankan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Harap Ormas Serahkan Pelaku Penganiayaan Anggota TNI di Lapak Durian di Bekasi", https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/30/08055541/polisi-harap-ormas-serahkan-pelaku-penganiayaan-anggota-tni-di-lapak.