Sementara Ratna Sarumpaet sebelumnya ngotot tak salah karena tak ada rambu larangan parkir di lokasi mobilnya diderek.
Padahal rambu tak perlu selalu ada berdasarkan Perda tersebut. Akibat peristiwa penderekan ini Jakarta jadi geger.
Penyebabnya Ratna menelepon staf Gubernur DKI Anies Baswedan bernama John, lalu mobil itu disebut dibebaskan.
Bahkan kepada kompas.com Ratna menyebut petugas Dishub mengantarkan mobilnya ke rumah.
Akibat komentar Ratna, Anies menyebut ke media akan mencari stafnya yang mengangkat telepon dari Ratna.
Bahkan sebelumnya Anies mengatakan akan mendisiplinkan staf tersebut apabila terbukti bertindak tidak sesuai standar operational procedure (SOP).
Namun, Andri (Kadishub), menyebut anak buahnya sudah bertindak sesuai SOP dalam membebaskan mobil milik Ratna yang diderek.
Andri mengatakan denda retribusi penderekan mobil Ratna sudah dibayarkan terlebih dulu sebelum mobil dikeluarkan.
Tapi Andri mengaku tak tahu siapa yang membayarnya. "Ya pokoknya sudah dibayar. Itu kan SOP nya dijalankan berarti," ujar Andri.
Menurut Andri tak mungkin sebuah mobil yang diderek tak membayar retribusi.
Sebab itu sudah masuk ke dalam sistem pembayaran online Pemprov DKI.
Andri juga membantah bahwa anak buahnya mengantar mobil ke rumah Ratna.
Andri mengonfirmasi bahwa sopir Ratna yang datang sendiri mengambil mobil ke lokasi dimana mobil ditahan petugas Dishub DKI.
"Sopirnya yang ngambil kok," ujar Andri.