TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan menggandeng kepolisan serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) soal himbauan kepada masyatakat tentang bahaya miras oplosan.
Pasalnya, peredaraan miras oplosan membuat puluhan korban tewas disejumlah wilayah DKI Jakarta semakin mengkhawatirkan.
Baca: Demi Nafkahi Anak, Shinta Bachir Mengaku Pernah Jual Makanan di Pasar
"kita juga akan mengajak pihak kepolisian dan BPOM untuk memastikan, kita waspada dan menghimbau secara keseluruhan kepada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi miras terutama miras racikan sendiri," kata Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (5/4/2018).
Meski aturan Perda tentang miras telah diatur, namun Sandiaga tetap menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada bahaya miras oplosan.
"Lingkungan Pemrov DKI untuk mewaspadai fenomena tersebut termasuk juga yang ada di wilayah RT dan RW untuk aktif mantau peredaran dari pada miras ini," terang Sandiaga.
Dikabarkan sebelumnya, Pihak Kepolisian menyebut jumlah korban tewas akibat menenggak minuman keras oplosan jenis ginseng sementara ini 28 orang.
Baca: Bugatti Veyron yang akan Mejeng di IIMS Didatangkan Langsung dari London
Jumlah tersebut secara rinci, yakni 8 orang tewas di Jakarta Selatan, 10 orang di Jakarta Timur, 8 orang di Depok, dan 2 di Pondok Gede, Bekasi.(*)