TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kasus persekusi yang dialami AJ (12) dan H (13) di Bekasi Utara, Minggu (8/4/2018), menyisakan trauma bagi keduanya.
Ayah AJ, Sudirman mengatakan, anaknya terus mengurung diri di kamarnya sejak peristiwa itu terjadi.
AJ dan H ditelanjangi dan diarak massa setelah dituduh mengambil jaket milik seorang warga Rawalumbu, Nur alias Tuyul.
"(AJ) tidak mau keluar kamar, diam saja. Hari ini baru mau keluar setelah mau pemeriksaan visum," ujar Sudirman saat ditemui di kediamannya di Bekasi Utara, Jawa Barat, Kamis (12/4/2018).
Selain itu, AJ juga enggan masuk ke sekolah sejak kejadian persekusi. Sebab, peristiwa yang menimpa AJ sudah didengar teman-teman dan pihak sekolah.
Siswa kelas 1 SMP tersebut bahkan sempat berpikir ingin pindah sekolah di kampung halamannya di Pekalongan, Jawa Tengah.
Sementara H dibawa kedua orangtuanya ke Cikarang, Jawa Barat. "Tadi malam orangtuanya kemari mau ikut lapor polisi juga, tetapi belum sempat. Mereka bilang, siap datang kalau dibutuhkan memberikan keterangan," ucapnya.
Sudirman mengatakan, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi ikut mengawal kasus ini.
Ia berharap kasus ini dapat ditindaklanjuti hingga tuntas.
"Biar bagaimana pun anak seumuran ini harus dilindungi," ujarnya.
Sebelumnya, AJ dan H ditelanjangi karena dituduh mengambil jaket Nur alias Tuyul.
AJ bahkan diarak menuju rumahnya yang berjarak lebih kurang 700 meter dari tempat kejadian perkara di depan Masjid Al Abror, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Saat diarak, AJ dijambak dan dipiting oleh Nur dan beberapa warga. Warga lain yang melihat keributan berusaha menyelamatkan AJ, tetapi Nur mengancam akan membakar serta menyerahkan ke pihak kepolisian.
AJ dan H kemudian dibawa ke rumah ketua RW setempat. Setelah melalui proses mediasi, massa kemudian membubarkan diri. Korban kemudian dibawa pulang orangtuanya.
Sudirman telah melaporkan peristiwa yang menimpa anaknya ke Polres Metro Bekasi Utara.(Setyo Adi Nugroho)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditelanjangi dan Diarak, Korban Persekusi di Bekasi Alami Trauma", https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/12/19522121/ditelanjangi-dan-diarak-korban-persekusi-di-bekasi-alami-trauma.