News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hiburan Malam di Ibukota

Anies: Aturan di DKI Sekarang Berpihak Kepada Orang Waras dan Bersih

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar razia di Sense Karaoke di Mangga Dua Square, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (12/4/2018) dini hari

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penutupan beberapa tempat hiburan malam di Jakarta bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan bukti keberpihakan Pemprov DKI kepada masyarakat yang ingin kotanya aman dari segala hal.

Terbukti sampai saat ini tiga tempat hiburan malam yang terbukti melakukan pelanggaran telah di 'skak mat' oleh orang nomor satu di Jakarta itu.

Ketiganya itu adalah Alexis, Diskotek Exotic, dan yang terbaru adalah Sense Karaoke yang terletak di Mangga Dua Square.

"Jadi bagi semuanya ini peringatan jangan main-main ya di Jakarta karena aturan di Jakarta tidak lagi berpihak kepada pelanggar," ucap Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (13/4/2018).

"Aturannya di Jakarta sekarang berpihak kepada orang-orang waras yang ingin kotanya bersih dari narkoba, perdagangan manusia dan juga dari prostitusi serta perjudian," kata dia.

Anies mengatakan hingga kini masih mengecek seluruh tempat hiburan di Jakarta. Dirinya pun tak segan-segan untuk menindak tegas tempat hiburan itu bila ditemukan pelanggar.

"Begitu ada pelanggaran langsung kita cabut dan mereka sudah tahu bahwa itu akan dicabut," ujar Anies.

ketegasan Anies tidak hanya berlaku untuk tempat hiburan malam yang melanggar saja, namun bagi para pekerja dan karyawan yang ada didalamnya.

Anies bahkan sudah mewanti-wanti bagi para pekerja yang tempat hiburannya ditutup tidak perlu mengiba padanya.

Karena Anies menganggap mereka mengetahui pelanggaran tersebut, dan bagian dari pelaku
pelanggaran kolektif di tempat itu.

"Kalau ini adalah praktek narkoba, prostitusi, perdagangan manusia ya semua orang (pekerja) yang di situ aneh kalau enggak tahu. Jadi kalau Anda melanggar rame-rame lalu tempat usahanya dicabut jangan kemudian mengiba saya korban. Kan Anda bagian dari pelaku pelanggaran kolektif di tempat itu," ungkap Anies.

Agar pelanggar serupa tidak ditemukan kembali, Anies meminta partisipasi dari seluruh pihak, baik dari masyarakat hingga lembaga pemerintah untuk turut aktif melapor apabila ditemukan ada tempat usaha yang melanggar.

"Laporkan karna itu punya efek yang fatal, jadi kalo ada laporan kita tindak lanjuti," ujar Anies.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini