Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan tidak ingin terburu- buru melakukan perombakan di jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI.
Sandi mengutarakan tidak ingin terburu- buru karena proses penilaian kinerja mereka saat ini masih berlangsung.
"Jangan terlalu banyak berspekulasi, kita tunggu proses nya ini baru saja dimulai kita tidak akan terburu-buru," ujar Sandi, di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin (16/4/2018).
Sandi menilai, para kepala dinas yang selama ini dipimpinnya telah bekerja secara objektif.
Untuk itu Sandi meminta agar pihak yang tidak bertanggung jawab tidak menyebarkan isu- isu yang dapat mengganggu kinerja Pemprov DKI.
"Kita akan review berdasarkan proses mekanisme, berdasarkan kinerjanya," ujar Sandi.
Baca: Komnas HAM Sebut Data Pemilih Bukan Masalah Warga
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menduga ada beberapa kepala dinas DKI yang tidak komit dengan program Gubernur-Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan- Sandiaga Uno.
"Ada menurut saya. Menurut saya ada yg gak komitmen, cirinya krn gak menguasai," ujar Sandi, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (16/4/2018).
Bahkan Taufik menyebut ada kepala dinas yang tidak menguasai materi sesuai dengan jabatan.
"Kalo kita komitmen, dikasih tugas ya pelajari, kuasai, kalo ada org bertanya yang bidang dia gak perlu lagi gubernur yang menjawab dong," ujar Taufik.
Taufik mencontohkan kepala dinas yang tidak berkomitmen dan menguasai bidangnya adalah Dinas Perumahan dan Pendidikan.
"Saya yang jelas misal dinas perumahan, dinas perumahan menurut saya harus segera. Waktu kita tanya di rapat RPJMD, masa gak paham apa yg dia mau lakukan, ya berhenti aja. Kemudian saya kira dinas pendidikan juga harus diganti. Semangatnya gak ada," ujar Taufik.
Untuk itu Taufik meyarankan kepada Anies-Sandi untuk segera melakukan pergantian kepala dinas pada akhir april.
Karna Taufik menilai beberapa kepala dinas memiliki latar pendidikan yang tidak sesuai dengan jabatannya di SKPD.
"Mungkin secara kompetensi, kalo dites semua ok. Secara mental belum tentu. Latar belakang pendidikan pengaruh kepada sikapnya. Udahlah misalnya bidang pamong pindahin ke pamong, jangan masukin dinas teknis, ribet," ujar Taufik.