TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jonathan Dunan, pria yang viral di media sosial terkait aksinya yang menendang anak laki-laki di arena bermain anak di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara menilai video beserta keterangan yang beredar itu berlebihan.
Jonathan mengatakan dirinya tidak terima jika kejadian yang menurutnya tidak disengaja itu dikaitkan dengan penyiksaan anak.
Baca: Jonathan Sering Diteror Setelah Dirinya Viral Di Media Sosial
"Kan bisa dilihat apakah seperti disiksa. Dibilang anak itu ditendangi. Apakah kalau ditendangi cuma merah saja?" kata Jonathan saat dihubungi Tribunnews.com melalui saluran telepon, Sabtu (28/4/2018).
Di dalam video berdurasi yang tersebar di media sosial itu, terlihat Wilhelmina Dunan yang berusia 2 tahun lebih tengah berjalan di belakang arena bermain ayunan.
Wilhelmina yang mengenakan baju merah muda itu tiba-tiba terpelanting, sekitar setengah meter ke belakang, lantaran hantaman keras anak laki-laki berbaju biru yang mengayun di atas ayunan.
Tak lama kemudian, nampak sosok laki-laki yang mengenakan kemeja putih, yaitu Jonathan, ayah Wilhelmina bergerak cepat berusaha menolong putrinya yang masih tergeletak itu.
Karena si anak laki-laki tidak sadar telah menabrak Wilhelmina dan masih berayun kencang, Jonathan terlihat mengangkat kakinya setinggi pinggang dan berusaha menahan ayunan. Namun, si anak laki-laki justru terpental ke depan setelah ditahan oleh Jonathan.
Pertengkaran pun terjadi sesaat setelah kejadian berlangsung.
Jonathan mengatakan, saat terjadi pertengakaran pun, Dewi tidak menanyakan bagaimana kondisi Wilhelmina yang terpental akibat terhantam ayunan itu.
"Yang namanya ditabrak ya yang nabrak yang salah. Dia (Dewi) malah salahin anak saya dan anggap saya lengah mengawasi anak," katanya.
Ia juga menyayangkan banyaknya warganet yang berkomentar pedas terhadap dirinya lantaran video dan opini yang dibuat seolah dirinya melakukan penyiksaan anak.
Baca: Viral di Medsos, Jonathan Sebut Tak Berniat Menendang Anak yang Bermain Ayunan di Mal Kelapa Gading
Padahal, kata Jonathan, anaknya juga mengalami memar di bagian punggung akibat dihantam ayunan hingga terpelanting.
"Waktu kita bicara, apakah dia (Dewi) tanya bagaimana kondisi anak saya? Anak saya itu punggungnya memang memar. Tapi tidak ada yang peduli," tutur Jonathan.