TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komariyah alias Kokok, yang merupakan orang tua dari Rizki Syaputra (10) mendatangi Bareskrim Polri.
Dia mengadukan kasus kematian anaknya saat berlangsungnya acara pembagian Sembako Maut di Monumen Nasional, pada Sabtu (28/4/2018) lalu.
Baca: Kata Oesman Sapta, Perpres TKA Sudah Masuk dalam Ranah Perdebatan Politik
Sambil menjerit dan menangis histeris, ibu yang akrab disapa Kokom itu meminta agar Presiden Joko Widodo turun tangan mengusut kasus kematian anaknya yang meninggal saat berdesak-desakan.
"Saya orang kecil, saya orang miskin. Tolong agar jangan berhenti diusut tuntas. Kasihan saya Pak Presiden, saya orang kecil. Rumah saya ngontrak," kata Kokom di Bareskrim Polri, Gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (2/5).
Baca: Duh Kejamnya, Wisatawan Ini Tega Cabuti Ekor Burung Merak Hingga Terluka Parah
Seperti yang diketahui sebelumnya, Rizki meninggal lantar terinjak-injak saat ikut mengantre sembako bersama Kokom. Rizki yang menderita keterbelakangan mental itu sempat dirujuk ke RS Tarakan pada pukul 17.00 WIB.
Namun, nyawanya tak tertolong lantaran kondisi kesehatannya semakin menurun. Rizky menghembuskan napas terkakhir pada Minggu, pukul 04.30 WIB.
Penulis: Rangga Baskoro
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Kisah Pilu Kokom Histeris Anaknya Korban Sembako Gratis Maut Minta Jokowi Turun Tangan