TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Sejak Kamis (17/5/2018) pagi, pasokan air bersih ke puluhan ribu pelanggan PDAM Tirta Asasta, di 4 Kecamatan di Kota Depok yakni Sukmajaya, Cimanggis, Tapos dan Cilodong, terhenti total.
Penyebabnya COS (change over switch) atau alat pengatur listrik, di mesin pompa intake di instalasi pengolahan air baku PDAM Tirta Asasta, terbakar atau korslet.
Akibatnya pengolahan air baku dari Kali Ciliwung oleh PDAM Tirta Asasta, untuk menjadi air bersih di instalasi pengolahan airnya, tidak dapat dilakukan.
Sampai Kamis.(17/5/2018) sore pukul 15.15, pasokan air bersih PDAM ini masih juga terhenti.
Akibat hal ini sejumlah pelanggan PDAM di Jalan Akasia I, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, terpaksa antre untuk mendapat air bersih dari salah satu warga atau tetangga mereka, yang masih menggunakan air tanah.
Mereka antre dengan membawa galon air mineral untuk menampung air atau ember.
"Saya dari pagi enggak mandi, juga anak-anak, gara-gara air PDAM mati total dari pagi. Makanya saya antre, minta air ke rumah Pak Pri. Untung saja ada Pak Tri, sehingga anak-anak saya bisa mandi sore ini," kata Guntur warga RT 4/3, Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya, Depok.
Menurut Guntur saat aliran air mati total, sekitar pukul 07.00, perwakilan warga langsung menanyakan hal tersebut ke pihak PDAM Tirta Asasta, Kamis pagi.
"Tadi dijanjiin, jam 12 siang, katanya air bakalan sudah ngalir lagi. Tapi nyatanya sampai jam 3 sore ini masih mati juga," kata Guntur.
Ia berharap untuk keadaan seperti ini PDAM Tirta Asasta tanggap dan langsung menurunkan mobil tangki pembawa air bersih ke pemukiman warga. "Tapi ini sama sekali tidak ada," keluhnya.
Sebelumnya, Direktur Umum PDAM Tirta Asasta Kota Depok, EE Sulaeman, menuturkan penyebab terhentinya pasokan air ke sebagian besar pelanggannya, Kamis ini, adalah akibat korsleting atau terbakarnya COS (change over switch) di mesin pompa intake di instalasi pengolahan air baku PDAM Tirta Asasta.
COS merupakan alat pengatur listrik dari PLN dan Genset ke panel atau mesin pompa intake.
"Akibatnya air baku dari Kali Ciliwung tidak bisa ditampung dan diolah menjadi air bersih. Sehingga pengaliran air bersih ke sebagian besar pelanggan di 4 kecamatan di Depok wilayah timur, terhenti sementara sejak pagi," kata Sulaeman.
Saat ini kata Sulaeman pihaknya tengah memperbaiki COS di mesin pompa intake di instalasi pengolahan air minum yang terbakar atau korsleting tersebut.
"Perbaikan ini kami dibantu juga oleh petugas PLN," kata Sulaeman.
Ia memohon maaf atas terhentinya pasokan air bersih ke pelanggan ini, karena kejadian ini cukup tak terduga.
"Kami harap malam ini perbaikan selesai, dan pengaliran air bersih normal kembali malam ini," kata Sulaeman
Penulis: Budi Sam Law Malau
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Air PDAM Mati Total, Warga Depok Antre Air Tanah dari Tetangga