TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lahan bekas insiden kebakaran hebat dan menghanguskan ratusan kediaman warga, beberapa waktu lalu.
Pemukiman di RT 016/005, Kembangan, Jakarta Barat adalah milik jajaran pemerintah setempat.
Lahan yang ketika itu rencananya akan segera difungsikan kembali menjadi fasilitas sosial serta fasilitas umum (fasos-fasum).
Saat ini, warga atau eks korban kebakaran kembali mengambil alih lahan tersebut.
Hal tersebut, terlihat dari banyaknya bangunan baru di lahan tersebut.
Rata-rata, para warga di sekitar Komplek Perumahan Taman Kota itu bukan warga asli DKI Jakarta.
Ratusan rumah warga yang korban kebakaran ini, temboknya berbahan batu hebel serta atap berangka baja ringan.
Ratusan rumah itu, saat ini, sudah berdiri tegak dan bahkan siap dihuni.
Walau banyak warga yang tahu jikalau di lahan yang ditempatinya ialah milik pemerintah, para warga tetap cuek, dan bahkan sempat lakukan perlawanan dan penolakan saat jajaran Satpol PP setempat menghadang para warga dirikan kembali huniannya.
Tidak hanya melawan petugas, para warga itu juga turut menolak ajakan jajaran pemerintah, agar direlokasi ke Rumah Susun Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Kini ratusan kepala keluarga (KK) atau ribuan jiwa, dapat bernafas lega lantaran dapat kembali mendirikan hunian dan menempatinya, hingga membuat puluhan aparat pemerintah angkat tangan.
Tidak sedikit warga yang rata-rata mengontrak di lahan itu, kembali berjaya dengan membuka usaha kecil-kecilan seperti warung sembako di depan rumahnya, bahkan membuka dagangan sayur dan makanan matang.
Selain itu, pemilik kontrakan juga kembali mendirikan bangunan lainnya di lahan kosong yang tak kena dampak kebakaran.
Terpantau juga beberapa bangunan, yang saat ini tengah proses perampungan pembangunan yang dikerjakan sejumlah kuli dan juga pemilik serta penghuni kontrakan.
Telihat, para warga yang huniannya ramlung dibangun, turut bantu warga lainnya merampungkan pembangunan bangunan.