Laporan Reporter Warta Kota, Andika Panduwinata
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kota Tangerang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) meluncurkan rute baru Bus Rapid Transit (BRT) koridor 2 dengan rute Terminal Poris Plawad-Terminal Cibodas pulang pergi.
Berbeda dengan koridor 1, rute yang dilalui oleh BRT koridor 2 langsung menyasar kepada wilayah permukiman masyarakat yang juga sebagai cara untuk menyosialisasikan angkutan umum kepada masyarakat.
Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Tangerang M Yusuf dalam sambutannya pada acara peresmian BRT koridor II menyatakan salah satu tugas pemerintah daerah adalah memfasilitasi tersedianya angkutan massal yang mampu mengakomodir mobilitas masyarakat.
Untuk target jangka pendeknya tentang ketersediaanya, dan jangka panjangnya adalah kenyamanannya.
"Tugas Pemkot harus dapat menyediakan suatu moda transportasi yang nyaman, cepat, dan terjangkau," ujar Yusuf di Terminal Cibodas, Tangerang, Kamis (7/6/2018).
Baca: Polres Depok Tangkap Guru SDN di Cimanggis yang Cabuli Siswanya
Tujuannya adalah, lanjut Pjs Wali Kota, agar masyarakat mau untuk beralih dari menggunakan kendaraan pribadi menjadi menggunakan transportasi massal.
"Apalagi di wilayah Cibodas dan Karawaci, rata - rata masyarakatnya urban yang mobilitasnya tinggi," ucapnya.
20 unit BRT
Kepala Dinas Perhubungan Kota TangerangSaeful Rohman menambahkan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 20 unit BRT.
Dengan kapasitas 20 tempat duduk dan 22 penumpang berdiri lengkap dengan fasilitas penunjangnya.
"Spesifikasi busnya berbeda dengan koridor 1, karena tidak memungkinkan dibangun halte untuk daerah perumahan," kata Saeful.
Ia menyebut kehadiran BRT dalam rangka mengurangi kemacetan dengan mengubah pola transportasi masyarakat dari menggunakan kendaraan pribadi ke angkutan massal.
BRT koridor 2 dapat dijangkau dengan tarif sebesar Rp 2.000, rutenya melintasi beberapa area permukiman seperti Perumnas dan harapan kita.
"Karena BRT murah tarifnya dan nyaman," paparnya.