TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi berhasil menangkap pelaku penodongan yang membuat Asih Sukarsih takut dan melompat dari angkot.
Asih tewas usai melompat dari angkot yang berjalan di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara pada Sabtu (23/6/2018).
Baca: Kemendagri Sebut Sekitar 50 Ribu TPS Masuk Kategori Rawan
Pelakunya berinisial A dan D, keduanya bekerja sama dengan Erlangga, sopir angkot M30 jurusan Tanjung Priok-Pulogadung.
Tribun-Video.com melansir Kompas.com, Selasa (26/6/2018), Erlangga mengaku tak berniat membuat korban melompat, semua di luar perkiraan.
"Sebenarnya kami enggak pakai senjata, kami hanya rogoh-rogoh pakai tangan saja. Dia sendiri yang melompat," katanya seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca: Kisah Kiper Iran yang Bikin Ronaldo Kesal, Rela Kerja Apapun Hingga Tidur di Emperan
Menurut Erlangga, ide penodongan itu muncul bulan lalu, A dan D mengusulkan untuk mencuri menggunakan mikrolet milik Erlangga.
Selain itu, empat bulan lalu, mereka juga telah melakukan dua aksi penodongan.
Erlangga awalnya menolak, tetapi karena terpengaruh bujukan A dan D, dia pun memutuskan ikut.
Erlangga menjelaskan, penodongan tersebut sudah direncanakan.
A dan D duduk di bangku penumpang paling belakang, sementara Erlangga akan menyalakan musik dengan suara keras untuk mengalihkan perhatian pandangan penumpang lain.
Ketika A dan D beraksi, Asih yang ketakutan lalu melompat dari angkot.
Erlangga sempat menghentikan angkot membuat beberapa penumpang turun membantu korban.
Setelah itu, Erlangga dan kedua rekannya kabur dari lokasi kejadian.
Menurut Kapolsek Koja Kompol Effendy, pelaku mengincar korban karena terlihat lemah lalu kemudian mengancamnya soal jumlah pelaku yang lebih banyak.
Usai kejadian itu, Erlangga ditangkap satu jam setelah kejadian di daerah yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Sementara dua pelaku lainnya masih dicari pihak kepolisian.
Simak videonya di atas. (Tribun-Video.com/Vika Widiastuti)