Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sikap tegas Robiatul Alawiyah (28) meski berujung pada pemecatan dari
Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Maza Bekasi, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi mendapat dukungan positif dari warga.
Tetangga di sekitar rumahnya, lingkungan RT 01 RW 03 Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi mengacungi jempol pada ibu satu anak itu.
Kisah viral yang dialami Robiatul banyak diperbincangkan warga.
"Siapapun tidak ada yang menyangka kejadian seperti ini. Kami warga mendukung Bu Robiatul," kata seorang tetangga yang ditemui di dekat rumah Robiatul, Sabtu (30/6/2018).
Pascapemecatan yang diterima Robiatul melalui
chat Whatsaap lantaran beda pilihan dalam Pemilihan Wali Kota Bekasi dan Gubernur Jawa Barat 2018 kemarin, Robiatul sempat bercerita pada tetangganya itu.
Baca: Diusir Saat Demo, APJM dan GMPD Protes ke DPP Partai Demokrat
"Pas baru-baru diberhentikan, saya nanya, kok gak kerja? Dia jawab iya nih gak kerja. Mungkin selamanya gak kerja lagi," papar tetangga itu menceritakan percakapannya dengan Robiatul.
Sampai akhirnya, Robiatul bercerita soal kasusnya yang viral. Kini kasus tersebut sudah selesai. Pihak yayasan telah menemui Robiatul untuk meminta maaf.
Tetangganya itu pun tidak menyangka peristiwa yang dialami oleh Robiatul menjadi ramai di media sosial. Sampai-sampai awak media silih berganti mewawancarai Robiatul.
"Sekarang jadi banyak wartawan minta wawancara. Robiatul sempat bilang cape, makanya sekarang lebih banyak tinggal di rumah orang tuanya," ucapnya lagi.
Tetangga Robiatul ini juga berharap Ridwan Kamil, calon gubernur Jawa Barat mau menemui dan memberikan pekerjaan baru pada Robiatul.
"Katanya Ridwan Kamil juga mau bantu carikan pekerjaan, saya sih berdoanya mereka bisa bertemu," singkatnya.
Diketahui peristiwa ini terungkap dari seorang warganet bernama Andriyanto Putra Valora yang mengaku sebagai suami dari guru tersebut (Robiatul).
Melalui media sosial, Andriyanto menggunggah screenshot percakapan antara guru tersebut dengan pihak yayasan.
Dalam unggahannya, Andriyanto menuliskan jika istrinya tidak mau mengikuti arahan pihak yayasan untuk memilih pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu pada Pilgub Jawa Barat dan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus Saady pada Piwalkot Bekasi.
Andriyanto menyebut, istrinya lebih memilih Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum untuk Pilgub Jawa Barat dan Rahmat Effendi-Tri Adhianto Tjahyono untuk Piwalkot Bekasi. Alhasil guru itu diberhentikan pihak yayasan.