Namun sebelum operasi dilakukan, nyawa Akso keburu tak tertolong atau meninggal dunia.
"Jadi saat kejadian, Akso yang mengalami luka berat di kepala dan wajahnya, langsung dibawa ke RS Bhakti Yudha, di Jalan Sawangan, Depok. Di sana, rumah sakit tidak memiliki alat medis memadai untuk luka berat di kepala Akso. Sebab Akso harus dioperasi di kepala dan wajahnya," kata Soleha.
Karenanya pihak RS Bhakti Yudha merujuk Akso ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk dilakukan operasi. "Pihak rumah sakit Bhakti Yudha lalu menginformasikan ke keluarga korban bahwa biaya operasi di RS Fatmawati, sekitar Rp 150 Juta," kata Soleha.
Menurutnya saat itu keluarga korban langsung mengaku tak punya uang sebanyak itu.
"Tapi ibu yang nabrak Akso bilang akan tanggung jawab dan bisa sediakan uang sebanyak itu, asalkan Akso selamat. Bahkan berapapun biayanya akan diusahakan. Dia minta Akso segera dibawa ke RS Fatwamawati," kata Soleha.
Akhirnya kata dia, Akso langsung dilarikan ke RS Fatmawati. "Namun di tengah perjalanan, Akso meninggal dunia," katanya.
Saat itu kata Soleha, keluarga korban sangat terpukul, begitu juga ibu yang nenabrak Akso.
"Sejak awal yang nabrak Akso sudah merasa bersalah sekali dan mau tanggung jawab," katanya.
Baca: Indra Sjafri: Semoga Timnas Indonesia U-19 di Laga Berikutnya Lebih Baik Kualitasnya
Karenanya pihak penabrak, tambah Soleha juga merasa terpukul dan berjanji akan menanggung semua biaya pemakaman Akso serta memberikan uang kompensasi kepada keluarga korban.
"Sepertinya uang Rp 150 Juta yang disiapkan penabrak untuk operasi Akso, kemungkinan tetap diserahkan ke keluarga. Tapi kepastiannya pihak keluarga dan pihak penabrak yang tahu," kata Soleha.
Penulis: Budi Sam Law Malau
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Penabrak Bocah Hingga Tewas di Depok Baru Bisa Nyetir Mobil Sebulan