TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang Asian Games 2018, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) terus berbenah memperbaiki arus dan sistem lalu lintas di Jakarta.
Tiga paket kebijakan telah disiapkan guna memperlancar arus lalu lintas selama pagelaran Asian Games 2018.
"Tolong disampaikan kepada masyarakat kebijakan (memperlancar lalu lintas) untuk Asian Games itu tidak hanya satu saja, tetapi ada tiga kebijakan," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono, di Jakarta, Senin (2/7/2018).
Pertama, lanjut Bambang adalah dengan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL). Kebijakan tersebut dijalankan dengan menerapkan sistem ganjil genap di sejumlah jalan protokol selama Asian Games berlangsung.
Penerapan ganjil genap tersebut dilakukan setiap hari dari Senin sampai Minggu mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Di dalam MRLL tersebut ada juga penerapan buka dan tutup pintu tol dan pemberian jalur khusus atlet yang akan bertanding di dalam jalan tol.
"Kebijakan kedua yaitu penyediaan angkutan umum, utamanya untuk orang berpindah dari kendaraan pribadi ke angkutan umum itu siapkan bus tambahan. Kemudian kami tidak hanya menyediakan untuk atlet dan official saja tapi juga penonton suporter dari negara asing yang jadi tamu-tamu kita," ujar Bambang.
Kebijakan yang ketiga yakni melarang seluruh kendaraan besar golongan III, IV, dan V melintas di jalan Tol Dalam Kota. Truk-truk hanya boleh melintas jalan alternatif yakni Tol JORR.
"Kenapa tiga paket kebijakan ini harus disampaikan? Sebab ini tidak bisa berdiri sendiri. Perlu kami sampaikan juga kita selain mengatur waktu point to point 30 menit, kita juga ingin menurunkan CO2 karena banyak atlet dan tamu-tamu asing," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPTJ Siapkan Tiga Kebijakan Lalu Lintas Selama Asian Games 2018"