Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah calo tiket kertas di Stasiun Depok, Jawa Barat ditemukan melakukan aksinya memanfaatkan dampak dari lamanya proses pembaruan sistem e-ticketing KRL Commuterline.
Mudus yang digunakan oleh para calo yakni berpura-pura sebagai pedagang koran.
Calo tiket hanya menawarkan tiket ketika antrean calon penumpang mengular, ketika antrean tidak ada mereka berpura-pura sebagai pedagang koran kembali.
Harga tiket yang ditawarkan calon selisih Rp 2.000 dengan harga resmi yang dijual yakni Rp 3.000.
Baca: Kisah Mantan Pecandu Narkoba: Dikeroyok Gara-gara Mencuri hingga Berkali-kali Direhabilitasi di RSJ
"Beli disini aja mas, nambah Rp 2 ribu aja sini, dari pada antre, panas, goceng nih (Rp 5.000)," ujar salah seorang calo, yang tidak mau disebutkan namanya.
Calo tiket ini pun enggan membeberkan dari mana tiket tersebut ia dapatnya.
"Ya adalah pokoknya," ucapnya.
Para calo ini terlihat berdiri di dekat pintu masuk parkiran motor, dekat pintu masuk Stasiun Depok.
Sementara hingga pukul 08.30 WIB antrean di Stasiun Depok masih terpantau ramai oleh para calon penumpang KRL Commuterline.