TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar upayanya menangani Kali Item di sebelah Wisma Atlet Kemayoran tidak diganggu dengan opini-opini yang tak perlu.
"Jangan ganggu mereka yang bekerja itu dengan statement-statement dari staf khusus yang tidak bekerja di lapangan, yang tidak bekerja membereskan masalah, tapi justru memperumit opini," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/7/2018).
Menurut Anies, yang dibutuhkan saat ini adalah kerja sama di lapangan antara Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian PUPR.
Baca: Saya Sudah 37 Tahun Malang Melintang di Dunia Air, Baru Mendengar Ada Orang Nutup Kali
Ia mengatakan, kerja sama ini hanya bertujuan untuk membuat bau dan pemandangan Kali Item tak mengganggu atlet yang menginap di Wisma Atlet Kemayoran.
"Saya mengharapkan kepada semua, mari kita teruskan kerja bersama ini. Karena bagaimana pun juga ini adalah, kita semua adalah pemerintah. Aturannya saja yang dibagi-bagi, ada yang namanya pusat, provinsi, ada namanya kabupaten, ada yang namanya kota," ujar Anies.
"Tapi, sesungguhnya kita semuanya adalah pemerintah dan kita semua bertanggung jawab membuat Indonesia lebih baik, memastikan semua berjalan dengan baik," lanjut dia.
Namun siapa staf khusus dimaksud Anies tidak menjelaskan.
Kendati sebelumnya, Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bidang Air dan Sumber Daya Air Firdaus Ali menyatakan, pihaknya turut menangani Kali Item di samping Wisma Atlet Kemayoran.
Sebab, upaya penanganan yang dilakukan DKI masih kurang selama ini.
"Jadi begini, kalau Pemprov DKI Jakarta butuh bantuan untuk menangani kali item itu, pemerintah pusat pasti akan turun tangan," kata Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bidang Air dan Sumber Daya Air, Firdaus Ali, ketika dihubungi wartawan, Jumat (27/7/2018).
Menurut Firdaus, pihaknya menurunkan pompa untuk menambah debit air yang bisa menggelontorkan aliran Kali Item yang bau dan berwarna hitam.
Firdaus mengatakan, perhelatan Asian Games yang tinggal 24 hari lagi membuat pihaknya turun tangan meski tak diminta Pemprov DKI.
"Kita enggak mau menampilkan wajah yang ini.... Kita pemerintah pusat selalu open...," ujar Firdaus.
Adapun upaya yang dilakukan Pemprov DKI selama beberapa bulan terakhir antara lain pemasangan pagar tanaman, penerapan teknologi nano bubble, hingga pemasangan waring untuk menutupi baunya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Kali Item, Anies Minta Staf Khusus Tak Ganggu dengan Opini"
Penulis : Nibras Nada Nailufar