TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga saat ini menyoal kemewahan di sel para napi koruptor di Lapas Sukamiskin terus menjadi sorotan dan ramai diperbincangkan publik.
Utamanya setelah KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan mengungkap soal adanya suap yang diterima eks Kalapas Sukamiskin, Wahid Husein dari narapidana Fahmi Dharmawansyah.
Mantan Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra, M Sanusi yang menempati sel di Lapas Sukamiskin meminta fasilitas di Sukamiskin tidak diperluas, utamanya soal WC duduk.
"Saya kasih contoh, OC Kaligis kalau disuruh nongkrong dia gak bisa keluar tuh BAB nya, udah 76 tahun. Saya di tahanan KPK, WCnya duduk bukan nongkrong. KPK WC duduk, masa WC duduk dimasalahin hayo," ungkap Sanusi, Rabu (1/8/2018) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Lebih lanjut, sanusi juga bicara soal dinding di kamar selnya yang sudah tidak layak. Dimana apabila tidak diberi wall paper atau plester maupun triplek maka jika tidur debu atau kapur akan jatuh ke muka.
"Karena konstruksinya sudah 100 tahun yang lalu, bukan pake semen, pake kapur. Lalu kalau udah sakit enggak ada yang urusin. Siapa yang ngurusin kalau sakit? Lapas itu cuma ada klinik kecil, dokternya enggak 24 jam," katanya.