News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jika Beroperasi, Sandiaga Ajak Hotman Paris Naik LRT Agar Tidak Kena Kebijakan Ganjil-Genap

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Ditlantas Polda Metro Jaya memberhentikan mobil berplat nomor genap yang memasuki Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (1/8/2018). Petugas kepolisian mulai memberlakukan penindakan berupa tilang terhadap pengendara mobil yang melanggar di kawasan perluasan sistem ganjil-genap. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan kebijakan ganjil-genap dibuat salah satunya untuk membiasakan warga naik kendaraan umum.

Hal ini untuk menanggapi kritik dari pengacara Hotman Paris Hutapea yang menilai kebijakan ganjil-genap menyusahkan masyarakat.

"Kita ingin kualitas udara lebih baik. Nomor dua, ini untuk membiasakan masyarakat, khususnya Pak Hotman ya. Kan sebentar lagi ada LRT (light rail transit), jadi Pak Hotman bisa juga mulai mempromosikan LRT yang Insya Allah Agustus ini ada," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (6/8/2018).

Baca: Kritik Peraturan Ganjil Genap, Hotman Paris: Bebani Rakyat dan Tak Logis Terutama Sabtu dan Minggu

Sandiaga mengatakan, LRT juga dekat dengan kedai kopi yang sering didatangi Hotman yaitu Kopi Johny.

Lokasinya sama-sama berada di kawasan Kelapa Gading.

Dia berharap Hotman bisa mulai membiasakan diri untuk naik LRT nantinya.

Dengan naik LRT, Hotman tidak akan terkena kebijakan ganjil-genap.

"Kebetulan Kopi Johny dekat banget tuh sama LRT," ujar Sandiaga.

Sebelumnya, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengkritik kebijakan ganjil-genap melalui unggahan video di akun Instagram-nya @hotmanparisofficial, Sabtu (4/8/2018).

Dia mengatakan, kebijakan ini membebani masyarakat, khususnya jika diterapkan pada akhir pekan.

Berikut ini adalah pesan lengkap yang disampaikan Hotman Paris lewat akun Instagramnya:

Halo Bapak Gubernur DKI dan sahabat saya Wakil Gubernur. Peraturan mengenai pemakaian mobil ganjil-genap sangat membebani rakyat dan agak kurang logis terutama Sabtu dan Minggu. Apalagi, hari Minggu yang banyak orang beribadah. Kan tidak semua orang, orang kaya punya dua mobil. Lagi pula hari Minggu itu kan jalanan sepi, kenapa harus dilarang? Dan masyarakat kenapa pakai mobil? Dia kan sudah bayar pajak. Pajaknya begitu tinggi dan Pemda DKI juga dapat. Tolong Sabtu Minggu jangan diterapkan ganjil-genap, itu sangat membebani rakyat. Salam untuk sahabat saya, terutama Wakil Gubernur DKI".

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sandiaga: Ganjil-Genap untuk Membiasakan Masyarakat, Khususnya Pak Hotman Ya..."
Penulis : Jessi Carina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini