TRIBUNNEWS.COM - DJS dan BSJ menunduk malu saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (14/8/2018) kemarin.
Mereka mungkin menyesali perbuatan keji yang dilakukannya pada Sabtu pekan lalu.
Ketika itu, mereka awalnya berniat membegal sepeda motor milik BSN yang sedang berduaan dengan kekasihnya.
DJS dan BSJ kemudian tidak hanya membawa sepeda motor korban, keduanya juga memperkosa MT, kekasih BSN, yang mencoba kabur dari aksi pembegalan tersebut.
Modus Pelaku
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Martua Silitonga mengatakan, peristiwa bermula saat kedua korban didekati kedua pelaku.
"Dua pelaku ini tiba-tiba menghampiri motor korban dan mengeluarkan kata-kata ancaman bahwa korban sudah punya istri tapi jalan sama perempuan lain," kata Martua.
Seorang pelaku juga sempat memukul BSN dan mengancamnya akan melapor ke kantor polisi.
Martua mengemukakan, BSN tidak mengenal dan tidak mempunyai hubungan apapun dengan kedua pelaku itu.
"Tidak ada (hubungan). Pelaku seolah-olah mengenal korban tapi sebenarnya itu hanya modus supaya menimbulkan kepanikan tapi disertai ancaman dan pemukulan," kata Martua.
Modus tersebut nyatanya membuat MT ketakutan dan kabur dari lokasi. DJS segera mengejar MT menggunakan motor yang dikendarainya.
Melihat sang kekasih dikejar orang tak dikenal, BSN langsung berlari menyusul MT dan DJS.
Malang, kunci sepeda motor belum dilepas dari sepeda motornya.
Pelaku BJS pun mengambil kesempatan emas itu dan membawa kabur motor milik BSN.