Sementara itu Rektor Uviversita Pancasila, Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt, mengaku sangat senang atas kehadiran Kepala BNPT untuk memberikan pencerahan kepadasebanyak 2.817 mahasiswa baru di kampusnya tentang radikalisme dan terorisme terutama apa yang telah terjadi di Indonesia di wilayah regional dan global.
“Dengan penjelasan bapak Kepala BNPT tadi maka kita semua wajib mewaspadai. Tidak hanya bagi mahasiswa saja, tetapi juga civitas akademika. Karena radikalisme terorisme dan sebagainya itu bisa jadi sulit dideteksi kalau itu menjadi bagian dari ideologi,” tutur Prof. Dr. Wahono Sumaryono.
Menurutnya, berbagai langkah-langkah yang telah dilakukan Kepala BNPT bersama jajarannya selama ini dinilainya sangat konstruktif dan itu sangat bermanfaat bagi dirinya dan Universitas Pancasila pada khususnya.
“Beliau tadi dalam paparannya telah memberikan berbagai contoh mengenai bagaimana keberhasilan beliau untuk mengembalikan mereka mereka yang telah tercuci otaknya, yang telah tersesat dan kembali ke jalan yang benar,” ujarnya mengakhiri.
Beberapa pejabat negara tampak hadir dalam acara yang mengambil tema besar “Membangun Kecerdasan Intelektual Berdasarkan Iptek dan Karakter Generasi Milenial Berlandaskan Nilai-Nilai Luhur Pancasila dalam Rangka Berkontribusi kepada Masyarakat, Bangsa dan Negara”.
Diantaranya adalah anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar