TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keributan yang sempat menghebohkan dunia maya saat penertiban di pusat perbelanjaan Blok B Tanah Abang dan berujung tuduhan adanya pungli akhirnya berakhir damai.
"Masalahnya sudah selesai Sabtu (25/8) di Kapolsek Tanah Abang. Kesepakatan ini dihadiri oleh kami, sebagai pihak management Blok B Tanah Abang bersama tenant kami itu," kata Properti Manager PT Prima Kelola Sukses Bevi Linawati, yang merupakan perusahaan pengelola Blok B Tanah Abang dalam keterangan pers, Senin (27/8/2018).
Bevi menceritakan, masalah bermula penertiban kios sablon yang dimiliki oleh tenant.
Karena ada kesalahan cara berkomunikasi menimbulkan keributan yang sempat direkam oleh salah satu staf pemilik tenant.
"Tapi sekarang semua udah selesai. Pemilik tenant mengakui bahwa dirinya memang melanggar ketentuan dan menerima permintaan maaf dari pihak sekuriti kami," papar Bevi.
Baca: 12 Penarik Pungli yang Kerap Beraksi di Tanah Abang Diringkus Polisi
Bevi juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengembalikan tim sekuriti yang terlibat kepada PT Cahaya Perkasa Mandiri, selaku penyedia tenaga sekuriti.
"Kami sudah mengembalikan personil sekuriti yang terlibat dalam kejadian itu. Dan untuk selanjutnya, kami akan meningkatkan edukasi pada tim sekuriti kami terkait apa saja yang bisa mereka lakukan dan yang tidak boleh mereka lakukan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan beredar video keributan antara beberapa pria berseragam keamanan dengan seorang pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Eris Riswandi, Minggu (27/8/2018).
Dalam video, terlihat empat laki-laki berseragam hitam itu adu mulut dengan seorang pedagang di Blok B Pasar Tanah Abang.
Keterangan dalam unggahan tersebut menyebut keempat laki-laki berseragam diduga meminta uang sewa lahan hingga membuat pedagang tersebut tak terima.
"Bapak bilang sewa lahan, saya ke bawah, tidak ada sewa lahan," katanya.
"Katanya sewa lahan, sewa lahan ke siapa," teriak pedagang tersebut.