Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan hingga saat ini belum ada usulan resmi dari partainya untuk mengisi kursi Wakil Gubernur DKI sepeninggal Sandiaga Uno yang maju dalam Pemilu Presiden 2019.
Selain Gerindra, PKS juga berhak mengusulkan nama wagub karena pada Pilkada DKI 2017 lalu mengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Belum, nanti lah kita lah lihat siapa usulan resminya. Kan yang bisa mengusung ya Gerindra dan PKS,"ujar Fadli di dalam acara HUT DPR RI ke 73 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, (2/9/2018).
Menurut Fadli usulan tersebut akan disampaikan dalam waktu dekat. Ia memastikan dalam mengusulkan pengganti Sandiaga Uno partainya tidak ada permasalahan dengan PKS.
"Segera lah saya kira. Nanti saya kira juga enggak ada masalah dengan PKS," katanya.
Belum juga diumumkannya usulan pengganti Sandiaga Uno dari Gerindra, menurut Fadli karena harus melalui sejumlah prosedur.
Baca: Independent Observer Sebut Jokow-Maruf Amin Pasangan Gagal Penuhi Janji, Begini Tanggapan Ketua DPR
Sebelumnya mekanisme pengisian kekosongan jabatan wakil gubernur DKI Jakarta diatur dalam Pasal 176 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah. Pemilihan wakil gubernur dilakukan melalui rapat paripurna DPRD setelah partai pengusung mangajukan dua nama.
Saat ini Gerindra dan PKS masih berebut untuk mendapatkan kursi Wagub. PKS mengajukan dua nama yakni Mardani Ali Sera dan Nurmanja Lubis, sementara Gerindra yakni Muhamad Taufik.
Juru bicara Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ruhut Sitompul sempat menyinggung bahwa poros Prabowo-Sandiaga tidak solid. Salah satunya yakni karena rebutan kursi Wagub DKI antara Gerindra dan PKS.
"Lihat waktu pemilihan wakil gubernur itu nanti. Sudah tajam Gerindra-PKS, dan kalau kalian tanya siapa yang jadi, yang jadi Gerindra, si Taufik. Aku yakin itu," kata dia.