News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Sejumlah Mahasiswa di Tangerang Selatan Unjuk Rasa Menolak Deklarasi Relawan #2019GantiPresiden

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa di Tangerang Selatan gelar aksi unjuk rasa tolak #2019GantiPresiden

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TREIBUNNEWS.COM, SERPONG - Puluhan mahasiswa berdemonstrasi di bundaran Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), menolak deklarasi Relawan Nasional #2019GantiPresiden.

Unjuk rasa terjadi sekira pukul 14.30 WIB, Selasa (4/9/2018).

Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan diri Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bersatu itu, mengitari Bundaran Alam Sutera.

Mereka berorasi sekaligus mengangkat-angkat spanduk berisi tuntutan mereka.

Baca: Ini Alasan Polisi di Solo Tak Izinkan Jalan Sehat yang Akan Dihadiri Ahmad Dhani dan Neno Warisman

Puluhan mahasiswa unjuk rasa di bundaran Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), menolak deklarasi Relawan Nasional #2019GantiPresiden, Selasa (4/9/2018). ()

Juru bicara pendemo, Sandi Marta Praja, mengatakan penolakan terhadap gerakan #2019GantiPresiden itu karena mereka menganggap gerakan makar.

"Tagar gerakan 2019 ganti presiden itu adalah pergerakan Institusional. Sudah jelas, Ketika masa jabatan presiden yang sah bulan Juli, namun kemudian 2019 pukul 00.00 31 Desember, oleh karena itu, kita sepakat gerakan itu adalah makar," tegasnya.

Dalam aksinya, mereka membakar poster yang bertuliskan #2019GantiPresiden sebagai simbol penolakan.

Aliansi mahasiswa itu mengaku sudah mendapat informasi kalau pada Minggu (9/9/2018) akan ada Deklarasi Akbar Relawan Nasional #2019GantiPresiden.

Pantauan TribunJakarta.com, pamflet digital mengenai deklarasi tersebut memang sudah tersebar di aplikasi pesan singkat.

Namun lokasi deklarasi itu belum diketahui karena tidak tertera pada pamflet digital itu.

Selain penolakan, mereka juga menuntut agar kelompok yang menggerakkan pergerakan tagar itu, dibubarkan.

Mereka bahkan mengindikasikan deklarasi yang akan dilakukan di Tangsel, sudah disusupi kelompok beraliran ekstremis radikal.

"Pembubaran kepada kelompok-kelompok yang menyebarluaskan gerakan 2019 ganti presiden," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini