TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Kelurahan Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, bakal memediasi warga dengan pihak perusahaan terkait pembatasan jam operasional truk.
Hal itu setelah warga pada Selasa (11/9/2018) siang merusak truk tanah yang melintas di Jalan Kayu Besar Raya, Kalideres, Jakarta Barat, pascakecelakaan yang menewaskan pengendara sepeda motor.
Baca: Lindas Pemotor Hingga Tewas, Truk di Kalideres Dirusak Massa
Warga yang kesal kemudian merusak setiap truk yang melintas.
"Menyikapi masalah-masalah ini, nantinya akan dibawa ke tingkat kota dan akan dilakukan mediasi antara warga, dengan pihak perusahaan yang bersangkutan. Mungkin, mediasi besok atau lusa dilaksanakan," ujar Lurah Tegal Alur, Mochammad Suratman.
Suratman menuturkan sebelum kejadian hari ini pihaknya sudah berusaha mengadakan mediasi, namun pihak perusahaan tidak datang dalam pertemuan itu.
"Sebelumnya itu sempat mediasi. Namun, pihak perusahaan itu tidak hadir. Cuma aspirasi warga juga sudah disampaikan," katanya.
Suratman membenarkan selama ini warga kerap memprotes dengan banyaknya truk tanah yang melintas di kawasan itu pada siang hari.
Baca: Kuasa Hukum Korban First Travel Pertanyakan Peran Kemenag Terkait Keberangkatan Jemaah
Sebab, selain membuat kemacetan beroperasinya truk tersebut membuat warga sekitar waswas setiap kali melintas di kawasan tersebut.
"Jadi memang tuntutan warga ya selama ini soal pembatasan jam operasional truk," kata dia.
Penulis: Elga Hikari Putra
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Lurah Tegal Alur Bakal Mediasi Warga dan Perusahaan Pengangkut Truk Pascakecelakaan Pengemudi Motor